Industri Minuman Manis Kian Marak, Ketua IDAI: Pemerintah Seharusnya Ada Regulasi
Minuman manis ditengarai sebagai penyebab meningkatnya penderita diabetes dalam beberapa tahun terakhir.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini di Tanah Air industri minuman manis kian marak.
Terkait hal ini, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengungkapkan pemerintah sudah saatnya memiliki regulasi terkait minuman manis ini.
"Pemerintah memang seharusnya ada regulasi, sudah saatnya. Ada data diabetes naik 70 kali lipat, obesitas naiknya luar biasa," ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (7/3/2023).
Lebih lanjut dr Piprim mengungkapkan sudah saatnya pemerintah turut andil mendorong masyarakat mengonsumsi makanan yang sehat.
"Sudah saatnya pemerintah ikut campur terhadap makanan yang sehat. Dan bisa disediakan di lingkungan yang bisa diakses anak-anak kita," tegas dr Piprim.
Di sisi lain, ia juga mengingatkan pada orangtua untuk melindungi anak dari konsumsi minuman manis yang berlebihan.
Baca juga: Konsumsi Minuman Manis Berlebihan Bisa Picu Penyakit Jantung
"Kita mesti melindungi anak-anak kita dari godaan softdrink yang luar biasa, minuman manis yang luar biasa," kata dr Piprim.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan zaman dahulu, sulit menemukan minuman manis.
Biasanya minuman manis dikonsumsi pada saat tertentu.
Seperti ketika hari raya keagamaan atau libur akhir tahun.
"Zaman saya kecil mungkin hanya dua tiga merek saja. Minumnya saat lebaran atau liburan akhir tahun. Sekarang ini anak-anak bisa tiap hari. Kadang-kadang orangtua nyetok pakai berbotol-botol," terang dr Piprim.
Mengonsumsi minuman manis, kata dr Piprim jelas berbahaya bagi kesehatan.
Selain dapat memicu terjadinya obesitas, mengonsumsi minuman manis bisa menjadi faktor penyebab obesitas.
Angka Obesitas di Jakarta Tinggi, Pramono Anung Diminta Tinjau Ulang Pajak Olahraga |
![]() |
---|
Upaya Cegah Diabetes dan Obesitas, 3 Kelurahan di Solo Deklarasikan Kampung Sehat |
![]() |
---|
Viral Evakuasi Pasien Obesitas 300 Kg di Sragen, Alami Sesak Napas dan Ditemukan Cairan di Perut |
![]() |
---|
Alergi Makanan pada Anak Makin Marak, IDAI Ingatkan Bahaya Makanan Olahan |
![]() |
---|
5 Masalah Kesehatan Paling Banyak Ditemukan di Program Cek Kesehatan Gratis 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.