Banjir Terparah dalam 50 Tahun Terakhir di Marathwada India, 2 Tewas dan 11 Ribu Warga Dievakuasi
Sedikitnya 3.600 warga di distrik tersebut telah diungsikan setelah Bendungan Sina Kolegaon melepas debit air hingga 75.500 kaki kubik per detik
Editor:
Eko Sutriyanto
Marathwada sebenarnya dikenal sebagai wilayah rawan kekeringan, namun sejak 20 September justru diguyur hujan tanpa henti.
Dalam 24 jam terakhir, curah hujan berlebih tercatat di 189 dari 483 lingkar wilayah administrasi. Tanaman, rumah, dan infrastruktur jalan dilaporkan rusak parah.
Curah hujan tertinggi terjadi di Harsul Circle, Chhatrapati Sambhajinagar dengan 196 mm, disusul Shivur dan Borsar Circle di Vaijapur masing-masing 189 mm.
Baca juga: Gelar Aksi di Banjir Kanal Timur, Warga Jakarta Timur Sampaikan Tiga Tuntutan
Banjir juga memutus akses di Jalan Raya Chhatrapati Sambhajinagar–Ahilyanagar, khususnya kawasan Waluj.
Di tengah bencana yang melanda Marathwada, Mumbai justru terpantau aman.
Meski diguyur hujan hampir 100 mm dalam sembilan jam, kota metropolitan ini berhasil terhindar dari banjir besar berkat kesiapsiagaan dini.
Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC) memastikan seluruh sistem drainase berfungsi optimal, dan aktivitas transportasi darat maupun kereta tetap normal.
Marathwada kini masih dalam status waspada, sementara ribuan warga menanti bantuan dan cuaca yang lebih bersahabat setelah lebih dari sepekan dilanda hujan tanpa henti. (India Today)
Pembangunan Bendungan Manikin di Kupang NTT Capai 66 Persen, Target Selesai 2028 |
![]() |
---|
Banjir Bandang di Nagekeo NTT: 6 Orang Tewas, 3 Masih Hilang, Status Tanggap Darurat Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Banjir Bandang Nagekeo: 34 Ribu Warga Terdampak, Kapolda NTT Gerakkan Evakuasi dan Bantuan Darurat |
![]() |
---|
Keberadaan 4 Korban Banjir Bandang di Bali Belum Diketahui |
![]() |
---|
Sosok Ermelinda Co'o, Korban Banjir di Nagekeo NTT yang Meninggal Setelah 5 Hari Dirawat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.