Senin, 29 September 2025

Banjir di Denpasar Bali

Usai Kunjungan ke Qatar, Presiden Prabowo Tinjau Korban Banjir Bandang di Bali

Prabowo tiba di Bali setelah menyelesaikan pertemuan dengan Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Lusail, Doha

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Erik S
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
PENCARIAN - Sejumlah warga melakukan pencarian tiga korban yang hilang di lokasi rumahnya, di Perumahan Permata Residence, lingkungan Gadon, Mengwitani, Badung, Bali yang amblas pada Kamis 11 September 2025 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (13/9/2025).

Prabowo tiba di Bali setelah menyelesaikan pertemuan dengan Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Lusail, Doha, pada Jumat kemarin.

Berdasarkan tayangan langsung YouTube Sekretariat Presiden, pesawat kepresidenan mendarat sekitar pukul 11.24 WIB. 

Baca juga: Hadapi Banjir Bali, Kemensos Siagakan Lumbung Sosial untuk Logistik Darurat Pengungsi 

Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya tampak lebih dahulu turun dari pesawat, disusul Prabowo yang mengenakan kemeja safari cokelat muda, topi biru tua, dan kacamata hitam. 

Presiden sempat menengadah dan tersenyum ke arah awak media sebelum menuruni tangga pesawat.

Setibanya di sana, Prabowo disambut Gubernur Bali Wayan Koster dengan jabat tangan. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga terlihat memberi hormat. 

Turut hadir menyambut Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto serta Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya.

Kedatangan Presiden Prabowo bisa jadi dalam rangka meninjau bencana banjir bandang yang menimpa Bali beberapa hari lalu.

Faktor Hujan Ekstrem

BMKG menyebutkan banjir dan longsor yang melanda Bali pada 9–10 September 2025 memperlihatkan dampak hidrometeorologi basah yang luar biasa.

BMKG adalah singkatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, yaitu lembaga pemerintah nonkementerian di Indonesia yang bertugas dalam bidang Meteorologi: Pengamatan dan analisis cuaca, Klimatologi: Studi tentang iklim dan perubahan iklim dan Geofisika: Pemantauan gempa bumi, tsunami, dan fenomena geologi lainnya.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan intensitas hujan ekstrem tersebut dipicu oleh kombinasi faktor regional dan lokal.

Baca juga: Gibran Janji Bakal Kasih Tempat Baru Bagi Korban Banjir Bandang Bali yang Rumahnya Rusak

Hujan ekstrem adalah kondisi curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat, melebihi batas normal yang biasa terjadi di suatu wilayah. 

"Aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby ekuator yang aktif bersamaan dengan kondisi atmosfer labil di Bali memperbesar risiko terbentuknya awan konvektif secara masif," ujar Dwikorita melalui keterangan tertulis, Jumat (12/9/2025). 

Laporan BNPB mencatat bencana terjadi di tujuh kabupaten/kota dengan lebih dari 120 titik banjir. 

Kota Denpasar menjadi wilayah dengan jumlah titik terbanyak mencapai 81, disusul Gianyar 14 titik, Badung 12 titik, Tabanan 8 titik, Karangasem dan Jembrana masing-masing 4 titik, serta Klungkung di Kecamatan Dawan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan