Pembangunan Bendungan Manikin di Kupang NTT Capai 66 Persen, Target Selesai 2028
Pembangunan Bendungan Manikin di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih berlangsung.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Bendungan Manikin di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih berlangsung.
Hingga awal September 2025, progres konstruksi telah mencapai 66 persen dan ditargetkan akan rampung pada 2028.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut pembangunan bendungan ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang pemerintah dalam memperkuat ketahanan air, mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian, serta mereduksi banjir.
Baca juga: Bupati Bogor Tinjau Pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey di Jonggol
“Bendungan Manikin dirancang tidak hanya untuk mengendalikan banjir dan penyediaan air baku, tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian yang tujuannya mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” kata Dody dalam keterangan tertulis, Selasa (23/9/2025).
Bendungan Manikin dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Bendungan ini memiliki volume tampung normal sebesar 20,45 juta meter kubik.
Bendungan Manikin dapat dimanfaatkan untuk menyuplai air irigasi, air baku, mereduksi banjir, sekaligus untuk mendukung energi listrik.
Bendungan Manikin akan dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan Daerah Irigasi (D.I) seluas 570,86 hektar yang melayani D.I Tuahanat seluas 100 hektar, D.I Manikin 437 hektar, dan D.I Manumuti seluas 33,86 hektar.
Bendungan Manikin akan memasok air baku sebesar 700 liter/detik bagi wilayah Kota dan Kabupaten Kupang.
Air baku akan dipasok ke Kota Kupang sebanyak 350 liter/detik dan Kabupaten Kupang 350 liter/detik.
Baca juga: Norwegia Tuding Peretas Rusia Sabotase Bendungan, Air Mengalir 500 Liter Per Detik Selama 4 Jam
Bendungan Manikin juga memiliki manfaat untuk mereduksi banjir seluas 627 hektar di Kota Kupang (Kelurahan Lasiana) dan Kabupaten Kupang (Kecamatan Kupang Tengah).
Selain itu bendungan tersebut manfaatnya untuk mendukung pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,125 megawatt dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) apung sebesar 29,8 megawatt.
Bendungan Manikin diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pertanian (IP) dari 200 persen menjadi 300 persen.
Pekerjaan pembangunan Bendungan Manikin telah dimulai sejak 2019 dengan nilai anggaran sebesar Rp2,059 triliun.
Perempuan Muda Asal Manggarai NTT Tewas Dibunuh Pacarnya di Jaktim, Pelaku Masih di Bawah Umur |
![]() |
---|
Pemilik Kos Ungkap Kronologi Temuan Jasad Irnakulata: Tertutup Selimut, Teman Menangis |
![]() |
---|
Sebelum Ditemukan Tewas di Indekos Ciracas, Mahasiswi Asal NTT Sempat Bertengkar dengan Kekasih |
![]() |
---|
Mahasiswi Asal NTT Ditemukan Tewas di Indekos Ciracas Jaktim, Polisi Tangkap Seorang Remaja |
![]() |
---|
Kapolda NTT: Tour de NTT Momentum Kebersamaan, Bukan Sekadar Pengamanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.