Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.309, Zelensky: Putin sedang Tes Kelemahan NATO
Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.309, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang ngetes kelemahan NATO.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nuryanti
Trump sebelumnya mendorong penerapan sanksi sekunder terhadap negara yang tetap berbisnis dengan Rusia, meski langkah ini ditolak keras oleh Beijing dan New Delhi.
Awal bulan ini, Trump bahkan mendesak Uni Eropa mengenakan tarif hingga 100 persen terhadap barang-barang India dan China.
Namun Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menolak dengan menegaskan bahwa Eropa akan mengambil keputusannya sendiri.
Washington sendiri sudah menaikkan tarif terhadap India hingga 50 persen pada akhir Agustus karena dianggap gagal mengurangi pembelian minyak Rusia.
Namun terhadap Beijing, AS belum menambah tarif baru setelah perang dagang awal tahun ini mencapai gencatan senjata sementara.
Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman menegaskan, India pasti akan membeli minyak Rusia, dengan impor yang bulan lalu naik 5,6 persen menjadi 1,6 juta barel per hari.
China pun mengecam sanksi sepihak yang tidak sah dari AS, dan menegaskan kerja sama energi dengan Rusia adalah sepenuhnya sah dan sesuai hukum.
Dalam kunjungan ke Beijing, Presiden Rusia Vladimir Putin ikut memperingatkan Barat agar tidak memakai “nada kolonial” terhadap China dan India, menyebut sanksi yang ditujukan kepada mereka hanyalah upaya untuk memperlambat kebangkitan ekonomi Asia.
Zelensky: Trump Bisa Rayu China
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan keyakinannya bahwa Presiden AS Donald Trump bisa memengaruhi sikap Presiden China Xi Jinping terkait perang Rusia-Ukraina.
"Saya yakin Presiden Trump dapat mengubah sikap Xi Jinping terhadap perang ini, karena China, kami rasa China tidak ingin mengakhiri perang ini," ujar Zelensky kepada Fox News Special Report setelah bertemu Trump di sela-sela Sidang Umum PBB di New York.
AS sebelumnya menyoroti China dan India sebagai pihak yang ikut memperpanjang perang karena tetap membeli minyak dari Rusia.
Menurut sumber Reuters, Trump bahkan mendesak Uni Eropa agar mengenakan tarif 100 persen terhadap China dan India untuk menekan pembelian minyak Rusia.
Jika disetujui, hal ini akan menjadi perubahan besar karena UE selama ini lebih memilih isolasi Rusia lewat sanksi.
Meski begitu, Zelensky menilai India "sebagian besar" berpihak pada Ukraina.
Ia menambahkan, "Saya pikir kita harus melakukan segalanya agar India tidak menarik diri dan mereka akan mengubah sikap mereka terhadap sektor energi Rusia."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.