Putra Jair Bolsonaro Didakwa Jaksa Agung Brasil dalam Kasus Kudeta Sang Ayah

TRIBUNNEWS.COM - Jaksa Agung Brasil resmi mendakwa anggota parlemen federal Eduardo Bolsonaro atas tuduhan pemaksaan dalam kasus yang terkait dengan upaya kudeta yang melibatkan ayahnya, mantan Presiden Jair Bolsonaro.

Dalam pernyataan resmi pada Senin (22/9/2025), kantor kejaksaan menilai Eduardo telah “berulang kali berusaha mensubordinasikan kepentingan nasional demi agenda pribadi dan keluarganya.”

Dakwaan ini menjadi babak terbaru dalam krisis politik Brasil yang masih bergulir setelah Jair Bolsonaro divonis bersalah karena merencanakan kudeta terhadap pemerintahan sah.

Lobi ke Trump di AS

Menurut laporan Al Jazeera, Eduardo Bolsonaro sempat pindah ke Amerika Serikat awal tahun ini untuk mencari dukungan dari Presiden Donald Trump.

Ia bahkan mengklaim berperan dalam mendorong Gedung Putih mengumumkan tarif 50 persen terhadap sebagian besar barang Brasil, sebagai bentuk tekanan politik.

The Times menulis, langkah Eduardo dipandang sebagai upaya untuk memengaruhi proses hukum yang menjerat ayahnya di Brasil.

Kaitkan dengan Sanksi Baru AS

Dakwaan terhadap Eduardo datang di tengah meningkatnya ketegangan antara Brasilia dan Washington.

Baru-baru ini, AS menjatuhkan sanksi kepada istri Hakim Agung Alexandre de Moraes, yang memimpin persidangan Jair Bolsonaro.

Menanggapi hal itu, Eduardo menyebut jaksa sebagai “antek-antek Moraes” dan menilai tuduhan yang dialamatkan kepadanya sebagai “tuduhan palsu.”

Ia mengaku baru mengetahui dakwaan dari pemberitaan media, dan akan menunggu pemberitahuan resmi sebelum memberi pernyataan lebih lanjut.

Kasus Kudeta Masih Bergulir

Folha de S. Paulo melaporkan, selain Eduardo, komentator politik Paulo Figueiredo juga didakwa dalam kasus yang sama.

Keduanya dituding mencoba memengaruhi Mahkamah Agung melalui tekanan politik dan diplomatik.

Baca juga: Putra Jair Bolsonaro Geram Aset sang Ayah Dibekukan Pengadilan Brasil: Aku Takkan Terintimidasi!

Jair Bolsonaro sendiri sebelumnya telah dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung Brasil karena berusaha membatalkan hasil pemilu 2022 dengan cara-cara inkonstitusional.

Putusan itu semakin memecah masyarakat Brasil yang sudah terbelah dalam politik.

Terlebih Eduardo Bolsonaro dikenal sebagai salah satu tokoh garis keras yang kerap menyuarakan dukungan tanpa syarat terhadap ayahnya.

Profil Eduardo Bolsonaro