Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Prancis Diperkirakan Segera Umumkan Pengakuan Resmi Negara Palestina

Presiden Prancis Emmanuel Macron diperkirakan akan mengumumkan pengakuan negaranya terhadap negara Palestina pada hari Senin (22/9/2025)

Editor: Muhammad Barir
Instagram @emmanuelmacron
PRESIDEN MACRON - Foto ini diambil dari Instagram Macron pada Kamis (10/4/2025), memperlihatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron. 

Prancis Diperkirakan Segera Umumkan Pengakuan Negara Palestina

TRIBUNNEWS.COM- Presiden Prancis Emmanuel Macron diperkirakan akan mengumumkan pengakuan negaranya terhadap negara Palestina pada hari Senin (22/9/2025), tetapi pembebasan sandera yang ditawan Hamas merupakan "syarat yang jelas" sebelum kedutaan dapat dibuka.

Macron mengungkap "syarat yang jelas" untuk mendirikan kedutaan besar di Palestina.

Dalam wawancara dengan CBS, Macron mengatakan, "Pembebasan para sandera merupakan syarat yang jelas sebelum membuka kedutaan."

Ia menambahkan, "Ini adalah serangkaian syarat dan tuntutan pertama yang akan kami tetapkan sebagai bagian dari proses perdamaian . Kami akan mengumumkan pengakuan negara Palestina ini pada tanggal 22 bulan ini."

 

 

Baca juga: Pengakuan Negara Palestina Menunjukkan Barat Sudah Muak dengan Netanyahu

 

 

Ia melanjutkan: "Saya tidak menanggapi harapan Hamas, yang terobsesi menghancurkan Israel. Namun, saya mengakui legitimasi banyak orang Palestina yang menginginkan sebuah negara. Mereka adalah sebuah bangsa. Mereka menginginkan sebuah bangsa, mereka menginginkan sebuah negara, dan kita tidak boleh mendorong mereka ke arah Hamas."


Macron juga menegaskan kembali penentangannya yang kuat terhadap kebijakan militer Benjamin Netanyahu di Gaza , dengan menekankan bahwa kebijakan yang bertujuan menghancurkan Hamas telah mencapai "keberhasilan militer karena telah menewaskan semua pemimpin utama Hamas... tetapi pada intinya, itu adalah sebuah kegagalan... Jika kita ingin membubarkan Hamas, perang habis-habisan bukanlah solusinya, karena itu hanya merusak kredibilitas Israel."

Presiden Prancis menekankan bahwa Benjamin Netanyahu ingin menghancurkan solusi dua negara, bukan hanya Hamas.

Prancis, bersama sepuluh negara lainnya, sedang mempersiapkan diri untuk secara resmi mengakui Negara Palestina selama pertemuan puncak pada hari Senin di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.

 

 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved