Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tantang Embargo Dunia, Netanyahu Minta Rakyat Mandiri, Pede Bangun Israel Jadi Negara Swasembada

Netanyahu minta rakyat bertransformasi jadi “super-Sparta” agar Israel kuat secara militer serta mandiri secara ekonomi ditengah ramainya embargo

Facebook Perdana Menteri Israel
NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Facebook Perdana Menteri Israel memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers pada hari Minggu (10/8/2025). Netanyahu minta rakyat bertransformasi jadi “super-Sparta” agar Israel kuat secara militer serta mandiri secara ekonomi ditengah ramainya embargo. 

Pemimpin oposisi Yair Lapid menegaskan bahwa isolasi bukanlah takdir, melainkan “produk dari kebijakan yang gagal oleh Netanyahu.”

Senada, Yair Golan menuding sang perdana menteri sengaja memelihara perang hanya demi melanggengkan kekuasaan.

Kritik paling keras justru datang dari dunia industri. Ron Tomer, Presiden Asosiasi Produsen Israel, menilai visi autarki Netanyahu sebagai “bencana ekonomi” yang berpotensi menurunkan kualitas hidup masyarakat.

Forum Teknologi Tinggi bahkan menyindir pedas dengan mengatakan, “Apakah ini visi perdana menteri, kita kembali menjadi penjual jeruk?”.

Sindiran ini menggambarkan kekhawatiran kalangan bisnis bahwa arah kebijakan Netanyahu bisa membuat Israel mundur jauh dari statusnya sebagai negara teknologi tinggi.

Menanggapi keresahan pasar, Netanyahu mencoba meredakan ketegangan dengan menekankan bahwa fundamental ekonomi Israel tetap kuat.

Ia menyebut nilai shekel masih menguat, defisit menyusut meski perang, dan investasi asing di bidang penelitian dan pengembangan (R&D) menempatkan Israel di posisi kedua dunia setelah Amerika Serikat.

Namun, oposisi menolak optimisme tersebut. Bagi mereka, apa yang disampaikan Netanyahu hanyalah “retorika kosong” yang gagal menutupi kenyataan bahwa Israel kini menghadapi keterpurukan diplomatik dan risiko isolasi jangka panjang.

Pada akhirnya, pidato Netanyahu bukan hanya soal seruan kemandirian, tetapi juga pemicu perdebatan besar tentang arah masa depan Israel.

Para analis kini mempertanyakan, apakah bangsa itu benar-benar siap membangun ketahanan ala “super-Sparta”, atau justru akan semakin terpuruk akibat kebijakan yang membawa mereka ke dalam isolasi internasional.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan