Israel Gempur Gaza Tanpa Henti, 106 Tewas dan Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi

TRIBUNNEWS.COM – Israel melanjutkan gempuran tanpa henti ke Kota Gaza sejak Selasa (16/9/2025).

Sedikitnya 106 orang tewas dan ribuan warga sipil terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Militer Israel mengonfirmasi pasukannya bergerak masuk ke pusat Kota Gaza setelah melancarkan serangan darat sebelum fajar.

“Tidak peduli berapa lama pun dibutuhkan, kami akan beroperasi di Gaza,” kata juru bicara militer Effie Defrin, dikutip Al Jazeera.

Sumber lokal melaporkan sedikitnya 17 bangunan tempat tinggal dihancurkan pasukan Israel hari ini.

Aksi pembongkaran massal itu membuat ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi ke wilayah selatan.

Selain itu, serangan udara Israel juga menghantam Masjid al-Aybaki di lingkungan Tuffah, timur Kota Gaza.

Rekaman video yang diverifikasi Al Jazeera memperlihatkan masjid tersebut rata dengan tanah.

Warga Palestina tampak berkumpul di reruntuhan setelah serangan.

Panglima Angkatan Darat Eyal Zamir mengatakan operasi darat saat ini melibatkan dua divisi militer.

Divisi ketiga diperkirakan segera bergabung dalam waktu dekat.

Baca juga: Gaza Membara, Operasi Darat Resmi Dilancarkan Israel, AS Beri Dukungan Penuh

“Kami memperdalam pencapaian yang akan membawa kita semakin dekat dengan akhir perang,” ujarnya.

BBC melaporkan, tentara Israel menyebut perebutan penuh Kota Gaza akan memakan waktu beberapa bulan.

Militer juga menegaskan pemulangan tawanan yang ditahan di Gaza masih menjadi salah satu tujuan utama operasi.

Sementara itu, korban sipil terus bertambah.