79 Negara Anggota Liga Arab dan OKI Bersatu di Doha, Kecam Serangan Israel ke Qatar

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 79 negara dari Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) berkumpul di Doha, Qatar, Senin (15/9/2025).

Ini merupakan pertemuan puncak darurat untuk merumuskan sikap bersama terhadap Israel.

KTT Darurat Islam-Arab di Doha digelar setelah serangan udara Israel menghantam kantor Hamas di Doha pada Selasa (9/9/2025).

Asap hitam membubung di atas langit kota, menandai babak baru ketegangan Timur Tengah yang kini merambah ranah diplomasi internasional.

Ledakan yang menewaskan sedikitnya enam orang.

Di antaranya termasuk putra negosiator senior Hamas Khalil al-Hayya.

Serangan ini terjadi saat para pemimpin Hamas tengah membahas proposal gencatan senjata.

Liga Arab Bawa Kekuatan Minyak

Liga Arab, yang mewakili 22 negara dari Afrika Utara hingga Teluk, hadir dengan kekuatan politik dan ekonomi signifikan.

Kelompok ini mencakup produsen minyak terbesar dunia seperti Arab Saudi, Irak, Kuwait, dan Uni Emirat Arab, yang secara kolektif menyumbang seperempat produksi minyak global.

OKI Perluas Tekanan Diplomatik

Sementara itu, OKI yang menaungi 57 negara berpenduduk Muslim memperluas kekuatan diplomatik pertemuan tersebut.

Beberapa negara anggota kunci antara lain Indonesia, Turki, Pakistan, Iran, Mesir, Malaysia, dan Nigeria.

Dengan populasi gabungan lebih dari 2,1 miliar jiwa atau 26 persen dari penduduk dunia, OKI menjadi blok internasional yang berpotensi memberi tekanan besar terhadap Israel.

Seruan Tegas Qatar

Baca juga: Di KTT Darurat Arab-Islam, Emir Qatar Tegaskan Komitmen Lawan Agresi Israel

Al Jazeera melaporkan, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani menyerukan agar dunia internasional berhenti menggunakan standar ganda.

Ia menekankan perlunya langkah “keras” dan “tegas” untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas serangannya.

Resolusi Tuntut Gencatan Senjata

BBC menuliskan, rancangan resolusi yang dibahas di Doha menuntut gencatan senjata segera di Gaza.