Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

PBB Sahkan Deklarasi Dua Negara Israel-Palestina, 142 Negara Dukung sedangkan AS dan Israel Tolak

Majelis Umum PBB sahkan deklarasi solusi dua negara Israel-Palestina. AS dan Israel menolak, 142 negara mendukung.

Laman resmi PBB/Loey Felipe
UNGA. Majelis Umum PBB menggelar pemungutan suara di New York dan menyetujui “Deklarasi New York,” sebuah resolusi yang mendorong solusi dua negara bagi Israel dan Palestina. (Laman resmi PBB/Loey Felipe) 

TRIBUNNEWS.COM - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations General Assembly (UNGA) pada Jumat (12/9/2025) mengesahkan deklarasi berisi langkah-langkah nyata menuju solusi dua negara bagi Israel dan Palestina.

Deklarasi ini didukung 142 negara anggota, sementara Amerika Serikat dan Israel menolak.

Reuters melaporkan deklarasi sepanjang tujuh halaman itu lahir dari konferensi internasional di markas besar PBB pada Juli lalu yang diselenggarakan Prancis dan Arab Saudi.

Amerika Serikat dan Israel memboikot pertemuan tersebut.

Dalam pemungutan suara, 142 negara mendukung, 10 negara menolak, dan 12 abstain.

Negara yang menolak termasuk Amerika Serikat, Israel, Argentina, Hungaria, Paraguay, Papua Nugini, Tonga, Palau, Nauru, dan Mikronesia.

Deklarasi itu mengutuk serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 serta tindakan Israel terhadap warga sipil di Gaza, termasuk pengepungan dan serangan ke infrastruktur sipil.

“Satu poin dalam deklarasi menyatakan: perang di Gaza harus diakhiri sekarang.”

Deklarasi juga mendukung pengerahan misi stabilisasi internasional sementara di bawah mandat Dewan Keamanan PBB.

Duta Besar Prancis Jérôme Bonnafont menyebut dokumen tersebut sebagai “peta jalan tunggal” menuju perdamaian.

Bonnafont menekankan perlunya gencatan senjata segera, pembebasan seluruh sandera, pembentukan negara Palestina yang berdaulat, serta pelucutan senjata Hamas.

Baca juga: PM Qatar Desak Dunia Hentikan Standar Ganda, Tuntut Israel atas Kejahatan di Gaza

BBC melaporkan semua negara Teluk Arab memberikan dukungan penuh terhadap resolusi tersebut.

Amerika Serikat mengecam hasil voting.

Diplomat AS, Morgan Ortagus menilai langkah itu sebagai “aksi publisitas yang keliru” yang justru memberikan keuntungan politik bagi Hamas.

Israel menyebut deklarasi itu sepihak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan