Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Di KTT Darurat Arab-Islam, Emir Qatar Tegaskan Komitmen Lawan Agresi Israel

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dengan tegas menyuarakan perlawanan terhadap agresi Israel dalam KTT Darurat Arab-Islam.

Tangkapan layar YouTube CNN-News18
KTT ARAB-ISLAM - Tangkapan layar YouTube CNN-News18 pada Selasa (16/9/2025). Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dengan tegas menyuarakan perlawanan terhadap agresi Israel dalam pidato pembukaannya pada KTT Darurat Arab-Islam yang digelar di Doha pada Senin (15/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dengan tegas menyuarakan perlawanan terhadap agresi Israel dalam pidato pembukaannya pada KTT Darurat Arab-Islam yang digelar di Doha pada Senin (15/9/2025).

Ia menyebut serangan Israel di ibu kota negaranya sebagai tindakan yang 'berbahaya, mencolok dan pengecut', serta menegaskan bahwa Qatar tidak akan tinggal diam menghadapi pelanggaran terhadap kedaulatan nasionalnya.

KTT Darurat Arab-Islam merupakan pertemuan luar biasa yang mempertemukan para pemimpin dari 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan 22 negara anggota Liga Arab.

Pertemuan ini digelar sebagai respons cepat atas meningkatnya kekerasan dan eksalasi konflik yang terjadi di Timur Tengah.

Khususnya serangan Israel terhadap Gaza serta pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya di Doha.

Sheikh Tamim membuka pidatonya dengan mengutuk serangan udara Israel pada 9 September yang menargetkan kediaman para pemimpin Hamas dan delegasi negosiasi di Doha. 

Enam orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut, yang berlangsung saat diskusi terkait proposal gencatan senjata Gaza tengah berlangsung.

“Ibu kota negara saya menjadi sasaran serangan berbahaya yang menargetkan kediaman keluarga para pemimpin Hamas dan delegasi negosiasi mereka,” kata Emir Qatar, dikutip dari Al Jazeera.

“Warga negara kami terkejut, dan seluruh dunia terkejut dengan agresi dan tindakan teroris yang pengecut,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa tindakan Israel bukan hanya serangan fisik terhadap wilayah Qatar, tetapi juga merupakan sabotase terhadap proses perdamaian yang sedang berlangsung. 

Serangan tersebut, menurutnya, adalah upaya sistematis untuk menggagalkan setiap jalan menuju solusi damai bagi konflik Israel-Palestina.

Baca juga: Serangan Israel ke Qatar Tak akan Pengaruhi Hubungan AS dan Israel

“Kami bertekad untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan kami dan melawan agresi Israel," tambahnya.

Emir Qatar juga menyinggung penolakan Israel terhadap Inisiatif Perdamaian Arab, yang pertama kali diajukan pada 2002. 

Ia mengatakan bahwa jika Israel menerima inisiatif tersebut, kawasan ini akan terbebas dari siklus kekerasan berkepanjangan.

“Siapa pun yang terus-menerus dan sistematis menargetkan pihak yang bernegosiasi, berarti berupaya menggagalkan negosiasi tersebut,” tegasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan