Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Trump Berencana Ganti Nama Departemen Pertahanan Jadi Departemen Perang
Presiden AS Donald Trump akan mengganti nama Departemen Pertahanan menjadi 'Departemen Perang', kembali ke namanya sebelum tahun 1949.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akan mengganti nama Departemen Pertahanan atau Pentagon menjadi "Departemen Perang".
Karoline Leavitt me-retweet sebuah cuitan di media sosial X dengan tulisan, "Trump to rename Pentagon, restoring historic ‘Department of War’ in latest military move" (Trump akan mengganti nama Pentagon, memulihkan ‘Departemen Perang’ yang bersejarah dalam langkah militer terbaru).
Kepresidenan AS mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP), Trump akan menandatangani perintah eksekutif untuk mengembalikan nama bersejarah 'Departemen Perang' sebagai nama kedua untuk Departemen Pertahanan pada Jumat (5/9/2025).
Ia mengatakan nama tambahan ini akan menggantikan nama asli setelah prosedur yang diperlukan selesai dilakukan, terutama di Kongres.
Surat tersebut menjelaskan, dekrit tersebut memerintahkan Menteri Pertahanan Pete Hegseth untuk mengambil semua langkah yang diperlukan, khususnya dengan lembaga legislatif, untuk memastikan perubahan permanen nama Departemen Pertahanan AS menjadi Departemen Perang.
Pada akhir Agustus, Trump mengumumkan niatnya untuk memulihkan nama tersebut yang ada dari tahun 1789 hingga 1949.
"Nama 'Pertahanan' terlalu defensif, dan kami ingin bersikap ofensif juga," kata Trump pada Senin (25/8/2025), lapor Reuters.
"Semua orang senang bahwa kita memiliki sejarah kemenangan yang luar biasa ketika masih bernama Departemen Perang," ujarnya.
"Lalu kita mengubahnya menjadi Departemen Pertahanan," tambahnya.
Pernyataan itu menyiratkan, mengubah nama departemen tersebut akan memerlukan pemungutan suara di Kongres.
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, yang disebut Trump sebagai menteri perang, membenarkan keinginan Presiden untuk mengubah nama Departemen Pertahanan.
Baca juga: Meksiko Akan Kirim Surat ke Google, Tanggapi Perubahan Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika
"Kita memenangkan Perang Dunia I, dan kita memenangkan Perang Dunia II, bukan dengan Departemen Pertahanan, tetapi dengan Departemen Perang, dengan Departemen Perang," kata Hegseth dalam sebuah wawancara dengan "Fox & Friends" pada hari Rabu (3/9/2025).
"Seperti yang dikatakan presiden, kita bukan hanya pertahanan, kita juga penyerang," lanjutnya.
"Kami telah menegakkan kembali etos prajurit di Departemen. Kami menginginkan prajurit, orang-orang yang mengerti cara mematikan musuh," ujarnya.
Ia menjelaskan Departemen Pertahanan sedang bekerja sama dengan Gedung Putih dan presiden AS untuk mengganti nama tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.