Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Donald Trump Resmi Ganti Nama Departemen Pertahanan Menjadi Departemen Perang
Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang meresmikan penggantian nama Departemen Pertahanan menjadi Departemen Perang.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM – Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mengganti nama Departemen Pertahanan menjadi Departemen Perang, Jumat (5/9/2025).
Dilansir ABC News, secara hukum, penggantian nama resmi departemen ini seharusnya membutuhkan persetujuan Kongres.
Namun, perintah eksekutif tersebut memungkinkan penggunaan nama baru dalam surat resmi, konteks seremonial/acara, dan dokumen non-undang-undang.
Perintah eksekutif (executive order) adalah arahan resmi yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat kepada lembaga pemerintah federal untuk melaksanakan kebijakan atau tindakan tertentu.
Perintah ini memiliki kekuatan hukum, tetapi tidak memerlukan persetujuan dari Kongres (DPR dan Senat), mengutip Al Jazeera.
Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Menteri Pertahanan juga dapat menggunakan gelar Menteri Perang sesuai perintah tersebut.
“Saya pikir itu nama yang jauh lebih tepat, terutama mengingat situasi dunia saat ini,” kata Trump di Ruang Oval, didampingi Menteri Pertahanan Pete Hegseth.
“Kita memiliki militer terkuat di dunia. Kita memiliki peralatan terbaik di dunia. Kita memiliki produsen peralatan terbaik sejauh ini. Bahkan tidak ada yang bisa menandinginya.”
Hegseth mengatakan perubahan nama ini bertujuan untuk memulihkan etos prajurit di tubuh militer.

Trump sendiri telah mengisyaratkan perubahan tersebut sejak beberapa bulan lalu, karena menilai nama “Departemen Pertahanan” terdengar kurang kuat.
“Kita memenangkan Perang Dunia Pertama, kita memenangkan Perang Dunia Kedua, kita memenangkan segalanya sebelum itu dan di antaranya. Lalu kita memutuskan untuk mengganti nama menjadi Departemen Pertahanan. Jadi, kita akan kembali menjadi Departemen Perang,” kata Trump.
Trump juga menyampaikan kepada wartawan bahwa ia merasa tidak memerlukan persetujuan Kongres untuk melakukan perubahan tersebut.
Baca juga: Trump Desak Hamas Bebaskan 20 Sandera Israel, Perlawanan Palestina Beri Jawaban
“Saya tidak tahu, tapi kita akan mencari tahu. Namun saya tidak yakin mereka perlu melakukannya,” ujarnya.
Ketika ditanya soal biaya perubahan nama, Trump tidak memberikan angka pasti.
“Kami tahu cara melakukan rebranding tanpa harus berlebihan. Kami tidak perlu mengukir ulang gunung atau hal-hal semacam itu. Kami akan melakukannya dengan cara yang efisien — misalnya mengganti alat tulis saat waktunya tiba, dan hal-hal kecil lainnya,” kata Trump.
Sejarah Nama Departemen Pertahanan AS
Sumber: TribunSolo.com
Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Donald Trump
Amerika Serikat
Departemen Pertahanan
Departemen Perang
Pete Hegseth
Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
TikTok Jadi Alat Tawar, China Pertimbangkan Lepas Kepemilikan di AS demi Konsesi Dagang dari Trump |
---|
Presiden Trump Kerek Biaya Visa Rp1,6 Miliar Bikin Pekerja Asing Kalang Kabut |
---|
AS Naikkan Tarif Aplikasi Visa Tenaga Kerja H-1B Jadi 100 Ribu Dollar per Tahun |
---|
Trump Umumkan Serangan Ketiga AS ke Kapal Narkoba di Karibia, 3 Orang Tewas |
---|
Trump Bungkam Kebebasan Bersuara, Ancam Cabut Izin Media AS, Era Diktator Dimulai? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.