Konflik Palestina Vs Israel
Akankah Qatar Menyesal Hadiahi Donald Trump Pesawat 'Istana di Langit' setelah Serangan Israel?
Qatar hadiahi pesawat Boeing kepada Amerika Serikat, tapi kini negaranya malah diserang Israel, yang merupakan sekutu dekat AS.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Pravitri Retno W
Di Truth Social, ia menulis:
"Melakukan pengeboman sepihak di Qatar, sebuah negara berdaulat dan sekutu dekat Amerika Serikat, yang bekerja keras serta berani mengambil risiko untuk menengahi perdamaian, tidak memajukan tujuan Israel maupun Amerika."
Trump juga mengatakan telah mengirim Utusan Khusus Steve Witkoff untuk memperingatkan Qatar begitu ia mendapat laporan dari militer AS.
Namun, menurutnya, peringatan itu terlambat.
Ia menambahkan dirinya sangat menyesal atas insiden tersebut dan sudah memberikan jaminan kepada Emir dan Perdana Menteri Qatar, hal serupa tidak akan terulang di wilayah mereka.
Saat ditanya wartawan di Washington D.C., Trump berujar:
"Saya tidak senang dengan situasi ini. Kami ingin para sandera kembali, tetapi kami tidak senang dengan bagaimana hal itu terjadi."
Reaksi Qatar
Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, sekaligus ancaman serius bagi keamanan warganya maupun penduduk asing di Qatar.
Namun, pernyataan resmi tersebut tidak secara langsung mengkritik AS.
Dengan menyumbangkan "istana di langit" awal tahun ini, Qatar membantah tuduhan pembelian pengaruh, meski jelas dimaksudkan sebagai isyarat persahabatan untuk mempererat hubungan bilateral.
"Tuduhan itu sungguh tidak adil. Selama 25–30 tahun terakhir, Qatar selalu berada di sisi AS dalam banyak bidang," kata PM Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani kepada Fox News.
Kontroversi Hadiah Boeing
Baca juga: Donald Trump Sukses Pasarkan Boeing: Bahrain Siap Beli 12 Unit Pesawat, Indonesia Borong hingga 50
Keputusan Trump menerima pesawat mewah itu terbilang kontroversial.
Politisi Partai Demokrat menuduhnya melakukan "korupsi terang-terangan".
Di Kongres, muncul perdebatan apakah hadiah tersebut melanggar klausul honorarium (perjanjian atau kontrak soal imbalan jasa) dalam Konstitusi AS.
Pengacara Departemen Kehakiman di bawah Trump segera menyimpulkan, penerimaan jet tersebut tidak melanggar hukum.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
KTT Arab-Islam Digelar di Qatar Minggu Ini, Serangan Israel di Doha Jadi Agenda Utama |
---|
PM Malaysia Ajak Negara-negara Islam Lawan Arogansi Israel di Ajang GIFA 2025 |
---|
Serangan Israel Meluas, 6 Negara Ini Dibombardir dalam 3 Hari |
---|
Balas Desakan Netanyahu agar Usir Hamas, Qatar Beri Kecaman: Upaya Putus Asa Benarkan Kejahatan |
---|
Tragis, Sepulang dari Gaza, Tentara Israel Bunuh Diri pada Hari Pernikahannya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.