Senin, 29 September 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Donald Trump Sukses Pasarkan Boeing: Bahrain Siap Beli 12 Unit Pesawat, Indonesia Borong hingga 50

Presiden AS Donald Trump sukses memasarkan Boeing, Bahrain akan membeli 12 unit sementara Indonesia akan membeli sampai 50.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
Dok. Gedung Putih
TARIF IMPOR TRUMP - Presiden AS Donald Trump saat mengadakan konferensi pers dengan Jaksa Agung Pam Bondi dan Wakil Jaksa Agung Todd Blanche mengenai Kemenangan Mahkamah Agung, 27 Juni 2025. Presiden AS Donald Trump sukses memasarkan Boeing, Bahrain akan membeli 12 unit sementara Indonesia akan membeli sampai 50. 

TRIBUNNEWS.COM – Perusahaan penerbangan asal Amerika Serikat, Boeing Co, sukses mengamankan sejumlah pesanan pesawat dalam skala internasional.

Keberhasilan ini tak lepas dari peran Presiden AS Donald Trump yang aktif melakukan maupun menerima kunjungan diplomatik dari berbagai negara.

Baru-baru ini Indonesia dan Bahrain mengonfirmasi pembelian pesawat Boeing terbaru, bersamaan dengan diskusi investasi bilateral lainnya.

Berdasarkan data pesanan dan pengiriman terbaru Boeing, perusahaan ini telah menerima lebih dari 600 pesanan pesawat komersial sepanjang tahun ini.

1. Bahrain Siap Beli 12 Unit (Opsi Tambahan 6 Unit)

Mengutip Simple Flying, Bahrain telah berkomitmen untuk membeli 12 pesawat Boeing sebagai bagian dari paket investasi senilai 17 miliar dolar AS.

Kesepakatan ini diumumkan selama kunjungan Putra Mahkota Salman bin Hamad Al Khalifa ke Washington, Selasa (15/7/2025).

Kesepakatan tersebut, yang bernilai sekitar 7 miliar dolar, mencakup opsi pembelian enam unit tambahan dan terkait dengan strategi pembaruan serta ekspansi armada Gulf Air yang sedang berlangsung.

Maskapai ini dilaporkan menargetkan varian Boeing 787 Dreamliner.

Kesepakatan tersebut juga mencakup pembelian 40 mesin General Electric (GE), yang menandai potensi perubahan konfigurasi armada berbadan lebar Gulf Air.

Saat ini, maskapai tersebut mengoperasikan Dreamliner bertenaga Rolls-Royce, namun kini tengah mempertimbangkan untuk beralih ke mesin GEnx dari GE.

Pengumuman ini datang setelah Gulf Air mengonfirmasi peluncuran layanan nonstop baru ke New York, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 1 Oktober dengan menggunakan pesawat 787.

Baca juga: AS Pangkas Tarif Impor Produk Indonesia Jadi 19 Persen, Pasar Bereaksi Positif

Menurut data dari ch-aviation, Gulf Air saat ini mengoperasikan armada berjumlah 43 pesawat, termasuk sepuluh unit Boeing 787-9 Dreamliner.

Mengutip Al Jazeera, sebelum mencapai kesepakatan dengan Bahrain, AS terlebih dahulu mencapai kesepakatan dengan Arab Saudi, sebagai bagian dari turnya ke Timur Tengah.

Pada Mei lalu, Trump memperoleh komitmen investasi sebesar 600 miliar dolar dari Arab Saudi di Amerika Serikat.

AS juga sepakat menjual paket persenjataan senilai hampir 142 miliar dolar kepada negara tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan