Jumat, 3 Oktober 2025

Orasi Membakar Semangat Gen Z Nepal, Abiskar Raut Makin Viral

Sebuah video yang memperlihatkan pidato yang membakar semangat dari seorang anak muda Nepal dari Gen Z semakin viral di media sosial.

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X
ORASI GEN Z NEPAL- Sebuah video yang memperlihatkan pidato yang membakar semangat dari seorang anak muda Nepal dari Gen Z semakin viral di media sosial, setelah terjadi gerakan demonstrasi besar-besaran di sana. Seorang anak laki-laki bernama Abiskar Raut menjadi viral karena pidatonya yang berani tentang korupsi di Nepal dalam sebuah acara sekolah. 

Sekelompok mahasiswa muda terlihat tepat di belakangnya.

 

 

 

Baca juga: Nepal Krisis Pemimpin, Sosok Pengganti Oli Masih Misteri, lalu Bagaimana Kelanjutan Protes Gen Z?

 

 

 

 


Isi Pidato Abiskar Raut

 

Pidato Hari Tahunan Pelajar Nepal makin Viral. Menanggapi pidato tersebut, sebagian pengguna media sosial memuji anak laki-laki itu atas kepercayaan diri dan diksi yang dipakainya.

Siswa tersebut, yang diidentifikasi sebagai Abiskar Raut, berpidato dalam acara tahunan ke-24 sekolah tersebut. 

Di sana, ia menyampaikan monolog yang menggugah, menyuarakan keprihatinannya terhadap tantangan politik dan ekonomi yang dihadapi negara Himalaya tersebut.

"Hari ini, saya berdiri di sini dengan impian membangun Nepal yang baru. Api harapan dan semangat membara dalam diri saya, tetapi hati saya berat karena impian ini tampaknya mulai sirna," kata Raut, setelah memperkenalkan dirinya sebagai ketua murid Sekolah Holy Bell.

"Saat ini aku hadir di hadapan kalian untuk menerangi kesadaran kalian dengan menembus nimbus gelap yang menjulang di atas. Aku hadir di sini hari ini untuk mengabadikan perubahan monumental dan perjalanan sejarah."

Berbicara tentang Nepal sebagai ibu yang mengasuh, ia mempertanyakan apakah warga negaranya memberikan kembali kepada negara apa yang menjadi hak mereka.

"Nepal, ibu kami, negara yang melahirkan dan membesarkan kami—apa yang mereka minta sebagai balasan? Hanya kejujuran, kerja keras, dan kontribusi kami. Tapi apa yang kami lakukan?" tanya Raut.

"Kita terbelenggu oleh rantai pengangguran...terjebak dalam permainan partai politik yang egois. Korupsi telah menjalin jaring yang memadamkan cahaya masa depan kita," tambahnya.

 

 

 

 

 


SUMBER: NDTV, WION

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved