Konflik Rusia Vs Ukraina
Belanda Turun Gunung! Jet Tempur F-35 Dikerahkan Bantu NATO Tembak Drone Rusia di Langit Polandia
Jet tempur F-35 milik Belanda ikut turun tangan membantu militer Polandia menembak jatuh drone Rusia yang memasuki wilayah udara NATO
TRIBUNNEWS.COM – Jet tempur Belanda dilaporkan ikut turun tangan membantu militer Polandia menembak jatuh drone Rusia yang memasuki wilayah udara NATO pada Rabu (10/9/2025).
Informasi tersebut dikonfirmasi langsung oleh Perdana Menteri Belanda, Dick Schoof.
Dalam keterangan resminya, ia mengatakan bahwa negaranya telah mengerahkan pesawat tempur canggih F-35 untuk membantu Polandia menghadapi ancaman dari Kremlin.
“Belanda berdiri teguh di sisi Polandia. Jet-jet F-35 kami ikut memastikan langit NATO tetap aman dari ancaman Rusia,” kata Schoof dikutip dari media lokal, Dutch News.
Pengerahan jet bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan karena Belanda berkewajiban melindungi sesama anggota NATO.
Menurut Schoof, serangan Rusia terhadap Polandia bukan hanya ancaman bagi satu negara, tetapi juga terhadap seluruh aliansi.
Selain itu, alasan lain Belanda menurunkan jet tempur adalah demi mencegah eskalasi lebih besar di kawasan.
Kronologi Serangan
Awalnya Rusia meluncurkan 415 drone, satu rudal balistik, dan 42 rudal jelajah yang ditujukan untuk Ukraina, serangan itu menjadi salah satu serangan udara terbesar sepanjang tahun ini.
Namun delapan drone di antaranya diketahui menyimpang dari jalur dan masuk ke wilayah Polandia.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.295: Dekat dengan Putin, Trump Tetap Sulit Bernegosiasi
Polandia diketahui berbagi perbatasan sepanjang lebih dari 500 kilometer dengan Ukraina, membuat wilayahnya rentan terhadap imbas serangan udara.
Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali membantah tuduhan bahwa Moskow berambisi menyerang negara NATO. Ia juga menegaskan bahwa militernya tidak memiliki niat memperluas perang dengan aliansi pimpinan AS tersebut.
Kendati demikian, analis keamanan menilai pelanggaran ini bukan semata “kesalahan teknis”.
Rusia disebut ingin menguji respons aliansi politik dan militer terbesar di dunia NATO dengan cara mengirimkan drone ke langit Polandia.
Dengan begitu, Moskow bisa mengukur seberapa cepat aliansi militer Barat bereaksi jika wilayah anggotanya diganggu.
Serangan drone ke Polandia juga dianggap sebagai pesan bahwa Moskow bisa mengguncang keamanan kawasan, bahkan di wilayah yang dijamin NATO.
Dengan mengirimkan drone ke wilayah Polandia, Rusia seakan ingin mengingatkan bahwa negara-negara pendukung Kyiv pun tidak aman dari ancaman.
Mengingat selama ini Polandia jadi salah satu negara paling vokal mendukung Ukraina, baik dari sisi militer maupun logistik.
Polandia Siaga Penuh, Tembaki Drone Rusia
Merespon serangan yang dilakukan Rusia, Polandia resmi mengerahkan sistem pertahanan udaranya untuk menembak jatuh sejumlah drone Rusia yang masuk ke wilayah udaranya.
Operasi itu dilakukan dengan dukungan aliansi militer NATO, setelah radar militer mendeteksi pergerakan drone Rusia pasca-serangan udara besar-besaran ke Ukraina.
Menurut laporan Reuters, langkah ini menjadi pertama kalinya Polandia secara langsung terlibat dalam konflik yang selama ini berkecamuk di Ukraina.
Dalam operasi gabungan itu, sejumlah drone Rusia berhasil ditembak jatuh sebelum sempat mencapai target di darat. Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan yang dilaporkan, meski begitu otoritas menyebut situasi masih siaga penuh.
Tak jelaskan status siaga akan diaktifkan, namun Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, menegaskan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, untuk memastikan keamanan wilayah Polandia yang berbatasan langsung dengan Ukraina.
“Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan udara Polandia. Kami juga terus berkomunikasi dengan NATO agar respons yang diberikan tetap terkoordinasi,” kata Tusk dalam konferensi pers singkat di Warsawa.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.