Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Bakar Kantor Pemerintahan Ukraina dalam Serangan Udara Terbesar Sepanjang Perang
Serangan Rusia menewaskan sedikitnya dua orang dan membakar kantor pusat pemerintahan Ukraina di Kiev, kata pihak berwenang Ukraina.
Rusia Bakar Kantor Pemerintahan Ukraina dalam Serangan Udara Terbesar Sepanjang Perang
TRIBUNNEWS.COM - Rusia menembakkan serangan udara terbesarnya ke Ukraina pada Minggu (7/9/2025) dini hari.
Serangan Rusia menewaskan sedikitnya dua orang dan membakar kantor pusat pemerintahan Ukraina di Kiev, kata pihak berwenang Ukraina.
Laporan wartawan AFP, tampak atap kabinet menteri Ukraina terbakar dan asap mengepul di atas ibu kota Ukraina, Kiev.
Baca juga: Diberondong Sanksi Barat, Rusia Tuntaskan Uji Terbang Pesawat Superjet 100 Persen Lokal
Serangan pesawat tak berawak juga merusak beberapa gedung tinggi di Kiev, menurut layanan darurat Ukraina.
Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan invasinya ke Ukraina selama tiga setengah tahun.
Moskow juga terus mengajukan permintaan yang keras, seperti penyerahan sejumlah wilayah Ukraina, untuk mengakhiri perang meskipun ada upaya Amerika Serikat untuk menengahi kesepakatan damai.
Serangan itu terjadi setelah beberapa negara Eropa, yang dipimpin oleh Prancis dan Inggris, berjanji pada Kamis untuk mengerahkan pasukan "penenang" ke Ukraina untuk berpatroli di perjanjian damai antara pihak-pihak yang bertikai — sebuah tuntutan yang dianggap Moskow tidak dapat diterima.
Baca juga: Barat Mau Kirim Pasukan Perdamaian ke Ukraina, Putin: Target Sah Bagi Pasukan Rusia
Serangan ke Jantung Kiev
Serangan terhadap kabinet menteri Ukraina, kompleks pemerintahan yang luas di jantung kota Kiev, merupakan serangan pertama dalam perang tersebut.
Seorang reporter AFP melihat helikopter menjatuhkan sesuatu yang tampak seperti ember berisi air di atas atap, sementara layanan darurat bergegas ke tempat kejadian.
Polisi menutup area di sekitar gedung tersebut.
"Atap dan lantai atas rusak akibat serangan musuh. Tim penyelamat sedang memadamkan api," ujar Perdana Menteri Yulia Svyrydenko melalui Telegram.
"Kami akan memperbaiki gedung-gedung itu. Tapi kami tidak bisa mengembalikan nyawa yang hilang. Musuh meneror dan membunuh rakyat kami setiap hari di seluruh negeri," ujarnya.
Rusia menembakkan sedikitnya 805 pesawat tak berawak dan 13 rudal ke Ukraina antara Sabtu malam dan Minggu dini hari, yang terbesar dalam perang tersebut, menurut angkatan udara Ukraina.

Serangan Menewaskan Bayi
Reporter AFP melaporkan kalau mendengar ledakan di ibu kota pada Minggu dini hari.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Trump Rayu Erdogan: Janji Bakal Izinkan Turki Borong Jet Canggih F-35, Asal Stop Minyak Rusia |
---|
Iran Kedatangan Jet MiG-29 dan Rudal S-400 Rusia, Sinyal Musuh Israel Modernisasi Militer ? |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.311, Trump Tarik Ejekannya soal 'Macan Kertas' |
---|
Amerika-Kanada Kerahkan Konvoi Jet Cegat Pesawat Pengebom dan Jet Tempur Rusia di Dekat Alaska |
---|
Pesawat Menteri Pertahanan NATO Kena Serangan Pengacau GPS di Kaliningrad Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.