Konflik Rusia Vs Ukraina
Diberondong Sanksi Barat, Rusia Tuntaskan Uji Terbang Pesawat Superjet 100 Persen Lokal
Pesawat SuperJet Rusia ini mencapai kecepatan sekitar 500 kilometer per jam (310 mil per jam) dan ketinggian 3.000 meter
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Diberondong Sanksi Barat, Rusia Tuntaskan Uji Terbang Pesawat Superjet 100 Persen Lokal
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Superjet pertama buatan dalam negeri Rusia menyelesaikan uji terbang perdananya pada Jumat (5/9/2025).
Perusahaan BUMN Rusia di bidang pertahanan dan industri, Rostec menyatakan, penerbangan ini merupakan lanjutan dari uji terbang prototipe Superjet pengganti impor sebelumnya pada bulan April dan Juni.
"Penuntasan uji terbang ini memastikan pengoperasian sistem buatan dalam negeri yang stabil," kata pernyataan itu dikutip Jumat dari TMT.
Baca juga: Barat Mau Kirim Pasukan Perdamaian ke Ukraina, Putin: Target Sah Bagi Pasukan Rusia
Rostec menyatakan bahwa program ini kini memasuki fase produksi massal.
Perusahaan tersebut mengatakan SJ-100, yang kini menjadi merek pesawat tersebut, menggantikan “puluhan” komponen asing, termasuk badan pesawat, sistem kendali penerbangan, dan roda pendaratan.
Pusat Produksi Yakovlev di Komsomolsk-on-Amur memiliki 24 SJ-100 yang sedang dalam "berbagai tahap penyelesaian," kata Rostec.
Jet-jet tersebut sedang menunggu penerbangan sertifikasi dan persetujuan dari otoritas penerbangan sipil Rusia sebelum pengiriman.
Penerbangan uji coba hari Jumat berlangsung sekitar satu jam, mencapai kecepatan sekitar 500 kilometer per jam (310 mil per jam) dan ketinggian 3.000 meter (9.800 kaki), menurut Rostec.

United Aircraft Corporation Rusia, yang mengambil alih proyek tersebut tahun lalu setelah penundaan produksi dan masalah keselamatan, mengatakan SJ-100 akan memerlukan 200 penerbangan uji pada akhir tahun 2025 sebelum dapat disertifikasi untuk produksi massal.
Jet regional berkapasitas 100 kursi ini merupakan inti upaya Rusia untuk mengembangkan industri penerbangan komersial dalam negeri setelah sanksi Barat membatasi aksesnya ke teknologi asing.
Berondongan sanksi dari negara Barat ini buntut Perang Ukraiana di mana Rusia melancarkan apa yang mereka sebut sebagai operasi militer khusus namun dianggap Barat sebagai invasi skala penuh ke Ukraina sejak 2022.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Ekspor BBM Rusia Anjlok ke Level Terendah Gegara Ukraina Serang Besar-besaran Kilang Minyak Moskow |
---|
Mantan Duta Besar AS untuk NATO: Drone Rusia ke Polandia Adalah Tindakan Disengaja |
---|
Jerman dan Swedia Kerahkan Jet Tempur Cegat Pesawat Pengintai IL-20M Rusia di Atas Laut Baltik |
---|
Moskow Diguyur Serangan Drone Besar-besaran Ukraina, Kilang Gazprom Kena Hantam 2 Kali dalam Sepekan |
---|
Kemenkeu Rusia Usulkan Kenaikan PPN Jadi 22 Persen untuk Danai Perang Ukraina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.