Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Diberondong Sanksi Barat, Rusia Tuntaskan Uji Terbang Pesawat Superjet 100 Persen Lokal

Pesawat SuperJet Rusia ini mencapai kecepatan sekitar 500 kilometer per jam (310 mil per jam) dan ketinggian 3.000 meter

rostec.ru
SUPERJET LOKAL - Uji terbang pesawat Superjet SJ-100 yang 100 persen diproduksi lokal Rusia. Pesawat ini diklaim tidak lagi memakai komponen luar negeri khususnya dari negara Barat. 

Diberondong Sanksi Barat, Rusia Tuntaskan Uji Terbang Pesawat Superjet 100 Persen Lokal

 

TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Superjet pertama buatan dalam negeri Rusia menyelesaikan uji terbang perdananya pada Jumat (5/9/2025).

Perusahaan BUMN Rusia di bidang pertahanan dan industri, Rostec menyatakan, penerbangan ini merupakan lanjutan dari uji terbang prototipe Superjet pengganti impor sebelumnya pada bulan April dan Juni.

"Penuntasan uji terbang ini memastikan pengoperasian sistem buatan dalam negeri yang stabil," kata pernyataan itu dikutip Jumat dari TMT

Baca juga: Barat Mau Kirim Pasukan Perdamaian ke Ukraina, Putin: Target Sah Bagi Pasukan Rusia

Rostec menyatakan bahwa program ini kini memasuki fase produksi massal.

Perusahaan tersebut mengatakan SJ-100, yang kini menjadi merek pesawat tersebut, menggantikan “puluhan” komponen asing, termasuk badan pesawat, sistem kendali penerbangan, dan roda pendaratan.

Pusat Produksi Yakovlev di Komsomolsk-on-Amur memiliki 24 SJ-100 yang sedang dalam "berbagai tahap penyelesaian," kata Rostec.

Jet-jet tersebut sedang menunggu penerbangan sertifikasi dan persetujuan dari otoritas penerbangan sipil Rusia sebelum pengiriman.

Penerbangan uji coba hari Jumat berlangsung sekitar satu jam, mencapai kecepatan sekitar 500 kilometer per jam (310 mil per jam) dan ketinggian 3.000 meter (9.800 kaki), menurut Rostec.

Uji terbang pesawat Superjet SJ-100 Rusia
SUPERJET LOKAL - Uji terbang pesawat Superjet SJ-100 yang 100 persen diproduksi lokal Rusia. Pesawat ini diklaim tidak lagi memakai komponen luar negeri khususnya dari negara Barat.

United Aircraft Corporation Rusia, yang mengambil alih proyek tersebut tahun lalu setelah penundaan produksi dan masalah keselamatan, mengatakan SJ-100 akan memerlukan 200 penerbangan uji pada akhir tahun 2025 sebelum dapat disertifikasi untuk produksi massal.

Jet regional berkapasitas 100 kursi ini merupakan inti upaya Rusia untuk mengembangkan industri penerbangan komersial dalam negeri setelah sanksi Barat membatasi aksesnya ke teknologi asing.

Berondongan sanksi dari negara Barat ini buntut Perang Ukraiana di mana Rusia melancarkan apa yang mereka sebut sebagai operasi militer khusus namun dianggap Barat sebagai invasi skala penuh ke Ukraina sejak 2022.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan