Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Aktivitas Mata-mata Rusia Terdeteksi 4 Kali dalam Seminggu di Alaska, NORAD Kerahkan F-16

Hubungan AS dan Rusia masih menegang meski Putin dan Donald Trump bertemu dua minggu lalu di Alaska, aktivitas militer justru meningkat.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Foto Angkatan Udara AS/Prajurit Satu Carson Jeney
NORAD - Sebuah pesawat tempur F-16 Fighting Falcon milik Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara lepas landas untuk mendukung Operasi Polar Vortex pada 11 September 2024, di Pangkalan Angkatan Udara Eielson, Alaska. Hubungan AS dan Rusia masih menegang meski Putin dan Donald Trump bertemu dua minggu lalu di Alaska, aktivitas militer justru meningkat. 

TRIBUNNEWS.COM – Untuk keempat kalinya dalam seminggu, sebuah pesawat mata-mata Rusia dihalau oleh F-16 Angkatan Udara AS di dekat Alaska, menurut Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD).

Mengutip wads.ang.af.mil, NORAD merupakan organisasi nasional antara Amerika Serikat dan Kanada yang bertugas melaksanakan misi peringatan dan pengendalian dirgantara untuk kawasan Amerika Utara.

Peringatan dirgantara mencakup deteksi, validasi, dan pemberian peringatan dini atas potensi serangan terhadap Amerika Utara, baik melalui pesawat, rudal, maupun wahana antariksa, bekerja sama dengan komando militer lainnya.

Sementara pengendalian dirgantara berfokus pada memastikan kedaulatan udara dan pertahanan udara di wilayah udara AS dan Kanada.

Pesawat Rusia Masuki ADIZ Alaska

NORAD - Peta zona ADIZ Alaska yang diunggah akun X Military Activity Observer.
NORAD - Peta zona ADIZ Alaska yang diunggah akun X Military Activity Observer. (X @MenchOsint)

Mengutip airandspaceforces.com, aktivitas mata-mata terbaru Rusia terjadi pada 26 Agustus 2025.

Pesawat yang terlibat adalah Ilyushin Il-20 COOT, sebuah pesawat pengintai intelijen elektronik era Perang Dingin.

Menurut Kapten Rebecca Garand, juru bicara NORAD dari Angkatan Bersenjata Kanada, Il-20 memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Alaska selama sekitar 2 jam 20 menit.

Titik terdekat pesawat dengan daratan AS adalah 42 km di utara Pulau Shemya, bagian dari Kepulauan Aleut. 

Pulau ini menjadi lokasi Pangkalan Udara Eareckson, yang memiliki lapangan terbang militer serta stasiun radar pelacak rudal milik Angkatan Luar Angkasa AS.

Pangkalan tersebut sempat menampung 130 tentara Angkatan Darat AS pada musim gugur lalu, sebagai respons atas meningkatnya aktivitas Rusia dan China di kawasan Arktik.

Baca juga: Pilot F-35 Habiskan Waktu 50 Menit Berkomunikasi dengan Teknisi sebelum Pesawatnya Jatuh di Alaska

Empat Penerbangan dalam Seminggu

Menurut NORAD, jalur penerbangan pesawat Rusia bervariasi:

20 Agustus: Il-20 terbang 40 km laut dari Pulau St. Lawrence, Alaska.

21 Agustus: Il-20 berada 161 km dari Tanjung Lisburne, lokasi pos militer AS paling utara di Alaska.

24 Agustus: Pesawat melintas 71 km laut di barat Point Hope, Alaska utara.

26 Agustus: Penerbangan terbaru mendekati Pulau Shemya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan