Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Udara Israel di Sanaa Tewaskan 6 Orang, Houthi Bersumpah Tetap Dukung Palestina

Serangan udara Israel di Sanaa menewaskan enam orang. Houthi menegaskan agresi itu tidak akan menghentikan dukungan mereka untuk Gaza.

Telegram Houthi
PEMIMPIN HOUTHI - Tangkapan layar Telegram Houthi pada Senin (24/3/2025) memperlihatkan Pemimpin Houthi Abdul Malik Al-Houthi berpidato pada Kamis (20/3/2025). Enam orang tewas akibat serangan udara Israel di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Minggu (22/8/2025). 

Rekaman yang diverifikasi Al Jazeera menunjukkan ledakan besar dan asap membubung di atas Sanaa.

Pemerintah yang dikuasai Houthi di Sanaa mengecam serangan tersebut sebagai “kejahatan perang” dan menuduh Israel berusaha menciptakan kemenangan palsu dengan menargetkan warga sipil.

Militer Israel mengatakan serangan dilakukan setelah “agresi berulang rezim Houthi” termasuk peluncuran rudal permukaan-ke-permukaan.

Seorang pejabat Houthi mengklaim pertahanan udara mereka berhasil menetralkan sebagian besar pesawat tempur Israel.

Meski menjadi sasaran, Houthi menegaskan serangan Israel tidak akan menghentikan dukungan mereka bagi rakyat Palestina.

“Agresi Israel terhadap Yaman tidak akan menyurutkan kami untuk melanjutkan dukungan kami terhadap Gaza, berapa pun pengorbanannya,” kata pejabat senior Houthi Mohammed al-Bukhaiti, dikutip Al Masirah.

Hamas juga mengutuk serangan Israel terhadap Yaman.

Dalam pernyataan resmi yang dilansir Al Jazeera, kelompok Palestina itu menyebut agresi Israel sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Arab dan hukum internasional” serta memuji sikap Houthi yang tetap konsisten mendukung Palestina.

Serangan terbaru ini menambah eskalasi di Yaman, setelah pekan lalu angkatan laut Israel menghantam pembangkit listrik di Sanaa.

Houthi sebelumnya mengklaim telah menembakkan rudal hipersonik dan dua drone ke Israel sebagai bentuk tekanan agar agresi di Gaza dihentikan dan blokade dicabut.

Baca juga: Houthi: Serangan Bom Israel Takkan Hentikan Upaya Mereka Mendukung Gaza

Sejak pecahnya perang Gaza pada Oktober 2023, Houthi secara aktif menembakkan rudal dan drone ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Mereka juga menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden yang dianggap terkait dengan kepentingan Israel dan sekutunya.

Keterlibatan Houthi mencerminkan dampak luas konflik Gaza, yang telah memicu reaksi dari berbagai aktor regional, termasuk Iran yang mendukung kelompok tersebut.

Bagi Houthi, serangan ke Israel adalah bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina yang terus mengalami penderitaan akibat operasi militer Israel di Gaza.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved