Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Udara Israel di Sanaa Tewaskan 6 Orang, Houthi Bersumpah Tetap Dukung Palestina

Serangan udara Israel di Sanaa menewaskan enam orang. Houthi menegaskan agresi itu tidak akan menghentikan dukungan mereka untuk Gaza.

Telegram Houthi
PEMIMPIN HOUTHI - Tangkapan layar Telegram Houthi pada Senin (24/3/2025) memperlihatkan Pemimpin Houthi Abdul Malik Al-Houthi berpidato pada Kamis (20/3/2025). Enam orang tewas akibat serangan udara Israel di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Minggu (22/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Enam orang tewas akibat serangan udara Israel di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Minggu (22/8/2025).

Sanaa adalah kota terbesar di Yaman.

Sanaa terletak di dataran tinggi Yaman, pada ketinggian sekitar 2.300 meter di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu ibu kota tertinggi di dunia.

Sanaa telah dihuni selama lebih dari 2.500 tahun, menjadikannya salah satu kota tertua yang masih aktif.

Sejak 2014, Sanaa dikuasai oleh kelompok Houthi, yang berkonflik dengan pemerintah Yaman yang didukung oleh koalisi Arab Saudi.

Pemerintah Yaman yang sah memindahkan pusat pemerintahan ke Aden, menjadikan Sanaa sebagai ibu kota de jure, sementara Aden menjadi ibu kota sementara.

Militer Israel menyebut operasi itu sebagai respons atas serangan rudal dan drone yang diluncurkan kelompok Houthi terhadap wilayah Israel.

Kelompok Houthi, secara resmi dikenal sebagai Ansarullah (Penolong Allah), adalah gerakan politik dan militer bersenjata yang berasal dari Sa’dah, wilayah utara Yaman.

Kelompok Houthi didirikan oleh: Husain Badruddin al-Houthi pada 1990-an.

Secara militer dan politik, Houthi didukung oleh Iran serta memiliki hubungan dengan Hizbullah Lebanon dan kelompok Syiah lainnya.

Namun kelompok ini ditentang oleh pemerintah Yaman, Arab Saudi, AS, dan negara-negara Teluk lainnya.

Baca juga: Israel Gempur Sanaa Yaman usai Houthi Tembakkan Bom Cluster, Tewaskan Warga Sipil

CNN dan Al Jazeera melaporkan ketegangan ini memperluas dampak perang Gaza ke kawasan regional.

Televisi Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi mengatakan serangan menargetkan fasilitas minyak, pembangkit listrik, serta istana presiden yang disebut Israel berada dalam “kompleks militer”.

Namun, pejabat Houthi Abed al-Thawr membantah klaim itu.

Ia menyebut Israel justru membombardir infrastruktur sipil dan menyebut serangan tersebut sebagai “barbarisme” dan “kebohongan”.

Rekaman yang diverifikasi Al Jazeera menunjukkan ledakan besar dan asap membubung di atas Sanaa.

Pemerintah yang dikuasai Houthi di Sanaa mengecam serangan tersebut sebagai “kejahatan perang” dan menuduh Israel berusaha menciptakan kemenangan palsu dengan menargetkan warga sipil.

Militer Israel mengatakan serangan dilakukan setelah “agresi berulang rezim Houthi” termasuk peluncuran rudal permukaan-ke-permukaan.

Seorang pejabat Houthi mengklaim pertahanan udara mereka berhasil menetralkan sebagian besar pesawat tempur Israel.

Meski menjadi sasaran, Houthi menegaskan serangan Israel tidak akan menghentikan dukungan mereka bagi rakyat Palestina.

“Agresi Israel terhadap Yaman tidak akan menyurutkan kami untuk melanjutkan dukungan kami terhadap Gaza, berapa pun pengorbanannya,” kata pejabat senior Houthi Mohammed al-Bukhaiti, dikutip Al Masirah.

Hamas juga mengutuk serangan Israel terhadap Yaman.

Dalam pernyataan resmi yang dilansir Al Jazeera, kelompok Palestina itu menyebut agresi Israel sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Arab dan hukum internasional” serta memuji sikap Houthi yang tetap konsisten mendukung Palestina.

Serangan terbaru ini menambah eskalasi di Yaman, setelah pekan lalu angkatan laut Israel menghantam pembangkit listrik di Sanaa.

Houthi sebelumnya mengklaim telah menembakkan rudal hipersonik dan dua drone ke Israel sebagai bentuk tekanan agar agresi di Gaza dihentikan dan blokade dicabut.

Baca juga: Houthi: Serangan Bom Israel Takkan Hentikan Upaya Mereka Mendukung Gaza

Sejak pecahnya perang Gaza pada Oktober 2023, Houthi secara aktif menembakkan rudal dan drone ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Mereka juga menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden yang dianggap terkait dengan kepentingan Israel dan sekutunya.

Keterlibatan Houthi mencerminkan dampak luas konflik Gaza, yang telah memicu reaksi dari berbagai aktor regional, termasuk Iran yang mendukung kelompok tersebut.

Bagi Houthi, serangan ke Israel adalah bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina yang terus mengalami penderitaan akibat operasi militer Israel di Gaza.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved