Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Udara Israel di Sanaa Tewaskan 6 Orang, Houthi Bersumpah Tetap Dukung Palestina

Serangan udara Israel di Sanaa menewaskan enam orang. Houthi menegaskan agresi itu tidak akan menghentikan dukungan mereka untuk Gaza.

Telegram Houthi
PEMIMPIN HOUTHI - Tangkapan layar Telegram Houthi pada Senin (24/3/2025) memperlihatkan Pemimpin Houthi Abdul Malik Al-Houthi berpidato pada Kamis (20/3/2025). Enam orang tewas akibat serangan udara Israel di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Minggu (22/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Enam orang tewas akibat serangan udara Israel di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Minggu (22/8/2025).

Sanaa adalah kota terbesar di Yaman.

Sanaa terletak di dataran tinggi Yaman, pada ketinggian sekitar 2.300 meter di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu ibu kota tertinggi di dunia.

Sanaa telah dihuni selama lebih dari 2.500 tahun, menjadikannya salah satu kota tertua yang masih aktif.

Sejak 2014, Sanaa dikuasai oleh kelompok Houthi, yang berkonflik dengan pemerintah Yaman yang didukung oleh koalisi Arab Saudi.

Pemerintah Yaman yang sah memindahkan pusat pemerintahan ke Aden, menjadikan Sanaa sebagai ibu kota de jure, sementara Aden menjadi ibu kota sementara.

Militer Israel menyebut operasi itu sebagai respons atas serangan rudal dan drone yang diluncurkan kelompok Houthi terhadap wilayah Israel.

Kelompok Houthi, secara resmi dikenal sebagai Ansarullah (Penolong Allah), adalah gerakan politik dan militer bersenjata yang berasal dari Sa’dah, wilayah utara Yaman.

Kelompok Houthi didirikan oleh: Husain Badruddin al-Houthi pada 1990-an.

Secara militer dan politik, Houthi didukung oleh Iran serta memiliki hubungan dengan Hizbullah Lebanon dan kelompok Syiah lainnya.

Namun kelompok ini ditentang oleh pemerintah Yaman, Arab Saudi, AS, dan negara-negara Teluk lainnya.

Baca juga: Israel Gempur Sanaa Yaman usai Houthi Tembakkan Bom Cluster, Tewaskan Warga Sipil

CNN dan Al Jazeera melaporkan ketegangan ini memperluas dampak perang Gaza ke kawasan regional.

Televisi Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi mengatakan serangan menargetkan fasilitas minyak, pembangkit listrik, serta istana presiden yang disebut Israel berada dalam “kompleks militer”.

Namun, pejabat Houthi Abed al-Thawr membantah klaim itu.

Ia menyebut Israel justru membombardir infrastruktur sipil dan menyebut serangan tersebut sebagai “barbarisme” dan “kebohongan”.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan