Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Rayakan HUT ke-78 India, PM Modi Umumkan Pemangkasan Pajak Besar-besaran bagi Rakyat
Modi mengatakan sistem pajak di India akan direformasi dan mengalami pemangkasan tarif menjelang hari raya Diwali pada Oktober tahun ini.
TRIBUNNEWS.COM - Peringati Hari Kemerdekaan India pada Jumat ini (15/8/2025), Perdana Menteri Narendra Modi memberikan pengumuman terkait pemotongan pajak secara besar-besaran bagi masyarakat.
Adapun pemotongan pajak ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Modi untuk mendorong negaranya lebih mandiri dalam menghadapi tarif tinggi yang dijatuhkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap ekspor India.
Adapun kebijakan dari Trump tersebut diperkirakan menghambat pertumbuhan ekonomi India - negara bekas jajahan Britania Raya (Inggris) yang merdeka pada 15 Agustus 1947 - yang tercatat memiliki kenaikan terbesar dan tercepat di dunia menurut Reuters.
Langkah pertama yang dilakukan Modi untuk mewujudkan rencana tersebut adalah pemangkasan Pajak Barang dan Jasa (PBJ) mulai Oktober yang berpotensi mendorong konsumsi publik.
Selain memangkas pajak, Modi juga mengatakan bahwa India akan memproduksi segala produk mulai dari pupuk hingga mesin jet dan baterai kendaraan listrik dengan lokasi pembuatan di dalam negeri
Di peringatan Hari Kemerdekaan yang digelar di kawasan Benteng Merah, New Delhi tersebut Modi juga mengatakan bahwa kaum petani, pelayan, dan peternak akan menerima perhatian khusus dari Pemerintah India menyusul tarif Trump soal impor produk pertanian dan susu AS.
“Petani, nelayan, dan pengembala ternak adalah prioritas utama kami,” ujar Modi dalam pidato tahunannya.
“Saya akan berdiri seperti tembok menghadapi kebijakan apa pun yang mengancam kepentingan India. India tidak akan berkompromi dalam melindungi kepentingan petani kami,” tegasnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, pada pekan lalu Trump memberlakukan tarif tambahan 25 persen untuk barang India karena terus mengimpor minyak mentah Rusia yang memicu ketegangan tajam antar-negara.
Tarif impor baru ini akan menaikkan bea masuk ekspor India hingga 50 persen, salah satu yang tertinggi bagi mitra dagang AS.
Sebelumnya, Modi tidak pernah menyebut tarif secara langsung, hanya merujuknya dalam pidato pekan lalu dengan bersumpah melindungi kepentingan petani meski harus membayar harga pribadi.
Baca juga: Bencana Tanah Longsor Melanda Kashmir India, 60 Orang Tewas, Lebih dari 100 Orang Hilang
Reformasi Pajak India
Di pidato kenegaraannya tersebut, Modi mengatakan sistem pajak di India akan direformasi dan mengalami pemangkasan tarif menjelang hari raya Diwali pada Oktober tahun ini.
Hari raya Diwali merupakan perayaan Hari Cahaya umat Hindu yang jatuh pada Kamis, 23 Oktober di tahun 2025 ini.
Hari Diwali adalah festival utama umat Hindu yang dikenal sebagai Festival Cahaya, melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan, terang atas kegelapan, dan pengetahuan atas kebodohan.
Bagi umat Hindu, hari ini juga memperingati kembalinya Dewa Rama ke Ayodhya setelah mengalahkan Ravana (kisah Ramayana), sementara Sikh memperingati pembebasan Guru Hargobind dari penjara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.