Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.269: Jelang KTT di Alaska, Trump Yakin Putin Mau Akhiri Perang

Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.269: Jelang KTT di Alaska, Presiden AS Donald Trump yakin Presiden Rusia Putin mau mengakhiri perang dengan Ukraina.

Kremlin
PUTIN DAN TRUMP - Foto ini diambil pada Jumat (14/2/2025) dari website resmi Presiden Rusia, memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan) bertemu di sela-sela acara G20 di Hamburg, Jerman pada 7 Juli 2017. Pada 14 Agustus 2025, Trump yakin Putin akan menghadiri pertemuan Rusia-AS di Alaska pada 15 Agustus 2025 untuk membuat perdamaian di Ukraina. 

Trump mengakui ia tidak yakin apakah gencatan senjata segera dapat dicapai, tetapi menyatakan minatnya untuk menjadi penengah perjanjian damai. 

"Saya yakin sekarang, ia yakin akan mencapai kesepakatan. Saya rasa ia akan mencapainya, dan kita akan mencari tahu," kata Trump, berbicara mengenai Putin.

Sementara itu, Zelensky dan negara-negara Eropa mendesak AS agar melibatkan Ukraina dalam pertemuan itu, menegaskan bahwa keputusan apa pun tanpa melibatkan Ukraina tidak akan sah.

Pada hari Kamis, Zelensky mengunjungi Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, membahas tentang pertemuan virtual antara para pemimpin Eropa dan Trump pada hari Rabu.

Para pemimpin Eropa sebagian besar merasa lega dengan jalannya percakapan tersebut, tetapi mereka tahu bahwa Trump tidak dapat diprediksi dan cenderung bertindak berdasarkan insting, alih-alih berpegang teguh pada rencana.

Trump sebelumnya mengancam Rusia dengan konsekuensi berat jika Putin menghambat upaya untuk mengakhiri perang dalam pertemuan di Alaska hari ini.

Pertemuan puncak Alaska, yang akan dimulai pukul 11.30 waktu setempat, akan mencakup pertemuan tatap muka antara Trump dan Putin, dengan para penerjemah, kemudian pertemuan yang lebih luas.

Delegasi Rusia akan mencakup menteri luar negeri, Sergei Lavrov; menteri pertahanan, Andrei Belousov; menteri keuangan, Anton Siluanov; kepala dana kekayaan negara Rusia, Kirill Dmitriev; dan penasihat kebijakan luar negeri Putin, Yuri Ushakov.

Perang Rusia di Ukraina yang dimulai pada tahun 2022 merupakan buntut panjang dari ketegangan antara Ukraina dan Rusia sejak pecahnya Uni Soviet pada Desember 1991.

Putin dalam pidato invasinya pada 24 Februari 2022, mengatakan ia menghilangkan kemampuan militer Ukraina yang dianggap mengancam Rusia, menyingkirkan unsur "neo-Nazi" yang dituduh ada dalam pemerintahan Ukraina, membela etnis Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk dari dugaan penindasan.

Selain itu, Rusia ingin mencegah Ukraina bergabung dengan aliansi NATO atau menjadi basis Barat, dan menolak keberadaan militer NATO di perbatasan Rusia.

Putin: Rusia-AS Bisa Capai Perjanjian Senjata Nuklir Strategis

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia dan Amerika Serikat bisa mencapai kesepakatan soal senjata nuklir strategis jika ada kemajuan dalam penyelesaian konflik Ukraina.

Hal ini ia sampaikan menjelang pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump di Anchorage, Alaska.

Perjanjian New START—yang membatasi kedua negara memiliki maksimal 1.550 hulu ledak nuklir strategis dan mengizinkan inspeksi bersama—sudah ditangguhkan Rusia sejak 2023 karena hambatan inspeksi dan keterlibatan militer Barat di Ukraina. Meski begitu, Moskow mengaku tetap mematuhi ketentuannya.

Putin mengeluhkan permintaan inspeksi Rusia sering ditolak, dan menuding Barat terlibat dalam serangan Ukraina terhadap pangkalan pengebom strategis Rusia. Sementara Trump menegaskan ingin mempertahankan batasan senjata nuklir strategis tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved