Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.269: Jelang KTT di Alaska, Trump Yakin Putin Mau Akhiri Perang
Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.269: Jelang KTT di Alaska, Presiden AS Donald Trump yakin Presiden Rusia Putin mau mengakhiri perang dengan Ukraina.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-1.269 pada Jumat (15/8/2025), memperpanjang perang sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Dalam perkembangan politik, Rusia dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, AS pada hari ini.
Sehari menjelang pertemuan itu, Donald Trump mengatakan ia yakin Vladimir Putin siap membuat kesepakatan mengenai perang di Ukraina.
Trump berharap Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dapat "membagi-bagi urusan" untuk mengakhiri perang tersebut.
Presiden AS menyiratkan ada 75 persen kemungkinan pertemuan Alaska berhasil, dan ancaman sanksi ekonomi mungkin telah membuat Putin lebih bersedia untuk mengakhiri perang.
“Saya presiden, dan dia tidak akan main-main dengan saya," kata Trump menegaskan ia tidak akan membiarkan Putin mengalahkannya dalam pertemuan hari Jumat, kepada Fox News Radio pada hari Kamis (14/8/2025).
“Saya akan tahu dalam dua menit pertama, tiga menit pertama, empat menit pertama, atau lima menit pertama … apakah kita akan mengadakan pertemuan yang baik atau pertemuan yang buruk," lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa keputusan selanjutnya akan bergantung pada hasil pertemuannya dengan Putin hari ini.
"Dan jika pertemuannya buruk, itu akan berakhir dengan sangat cepat, dan jika pertemuannya baik, kita akan mencapai perdamaian dalam waktu dekat," kata Trump.
Ia juga mengatakan pertemuan kedua (yang belum dikonfirmasi) antara dia, Putin, dan Zelenskyy akan lebih menentukan.
"Pertemuan kedua akan sangat, sangat penting, karena itu akan menjadi pertemuan di mana mereka membuat kesepakatan. Dan saya tidak ingin menggunakan kata 'membagi', tetapi Anda tahu, sampai batas tertentu, itu bukan istilah yang buruk, oke?" kata Trump.
Baca juga: Mesin Perang Unik Ukraina Lawan Perang Drone Rusia: Tank Berkandang hingga Humvee Berpaku
Ia merujuk pada kemungkinan bahwa Zelensky harus menerima “pertukaran tanah”, artinya Zelensky harus menyerahkan wilayah Ukraina ke Rusia, yang berpotensi mencakup beberapa wilayah yang tidak direbut oleh Moskow.
Dalam pernyataannya, Trump berharap pertemuan trilateral kedua dapat terjadi dengan cepat dan mungkin berlangsung di Alaska.
"Besok, yang ingin saya lakukan hanyalah menyiapkan meja untuk pertemuan berikutnya, yang akan segera terjadi," ujarnya, seraya menambahkan, "Saya ingin melihatnya benar-benar terjadi, mungkin di Alaska."
Pertemuan itu akan menjadi simbol bangkitnya Putin dari isolasi sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada tahun 2022, menurut pendapat Zelensky.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.