Senin, 29 September 2025

Jepang Ingatkan Bahaya Perang Nuklir di Ukraina dan Timur Tengah

Jepang memperingatkan bahaya ancaman perang nuklir dalam konflik di Ukraina dan Timur Tengah, minta dunia melihat contoh kehancuran di Hiroshima.

Arsip Nasional AS
KERUSAKAN DI HIROSHIMA - Gambar kerusakan di Hiroshima setelah bom atom 6 Agustus 1945, diambil dari Arsip Nasional AS pada Rabu (6/8/2025). Beberapa bangunan masih berdiri, dan beberapa tiang telepon dan listrik masih utuh. Foto ini diambil pada bulan Maret 1946. Pada 6 Agustus 2025, Jepang mengingatkan bahaya perang nuklir di Ukraina dan Timur Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM - Jepang memperingati 80 tahun setelah pemboman nuklir yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) di kota Hiroshima, saat Perang Dunia II.

Wali Kota Hiroshima, Kazumi Matsui, memperingatkan bahaya nuklir dalam acara tersebut yang digelar di taman peringatan perdamaian kota Hiroshima pada Rabu (6/8/2025).

Kepada perwakilan dari 120 negara, Kazumi Matsui memperingatkan, konflik di Ukraina dan Timur Tengah telah berkontribusi pada meningkatnya perang nuklir dan penggunaan senjata nuklir.

Menurutnya, konflik tersebut mengabaikan pelajaran dalam Perang Dunia II di mana bom nuklir dijatuhkan di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945).

"Perkembangan ini jelas-jelas mengabaikan pelajaran yang seharusnya dipelajari komunitas internasional dari tragedi sejarah," ujar Kazumi Matsui pada Rabu pagi dalam deklarasi perdamaiannya, dengan latar belakang kubah bom atom.

Kubah tersebut adalah simbol ikonik karena merupakan salah satu dari sedikit bangunan yang selamat dari serangan bom atom yang dijatuhkan oleh AS di Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

Dalam perang Rusia-Ukraina, ada ancaman penggunaan senjata nuklir dari pihak Rusia.

Sementara, di kawasan Timur Tengah, ketegangan antara negara-negara seperti Iran, Israel, dan kelompok bersenjata juga menimbulkan risiko senjata nuklir atau serangan besar.

"Kita pernah melihat sendiri betapa mengerikannya bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki. Jangan sampai dunia mengulangi kesalahan itu," katanya.

Ia menegaskan perang di Ukraina dan Timur Tengah mengancam perdamaian dunia.

"Mereka mengancam akan meruntuhkan kerangka kerja pembangunan perdamaian yang telah susah payah dibangun oleh banyak orang," tambahnya.

Baca juga: Hindari Kontroversi, Hiroshima Persilahkan Semua Negara Ikut Peringatan Bom Atom Termasuk Palestina

Ia lalu mendesak generasi muda untuk menyadari penerimaan opsi nuklir dapat menyebabkan konsekuensi yang sangat tidak manusiawi bagi masa depan mereka.

"Kita, rakyat, tidak boleh menyerah. Sebaliknya, kita harus bekerja lebih keras lagi untuk membangun konsensus masyarakat sipil bahwa senjata nuklir harus dihapuskan demi dunia yang benar-benar damai," katanya, lapor The Guardian.

Dalam upacara tersebut, burung merpati putih dilepaskan ke langit, diiringi gemuruh tepuk tangan dari hadirin.

Sementara, api perdamaian abadi menyala di depan tugu peringatan untuk mengenang para korban serangan nuklir di Hiroshima.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan