Jumat, 3 Oktober 2025

Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda di Perbatasan, Belum Ada Komentar dari Korea Utara

Korsel mulai bongkar pengeras suara propaganda di perbatasan Korut demi redakan ketegangan dan buka peluang dialog antar-Korea.

Yonhap
KIM JONG UN - Gambar dibagikan Yonhap pada Selasa (19/3/2024), menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) menyaksikan langsung uji coba jet darat mesin bahan bakar padat untuk rudal hipersonik jarak menengah jenis baru di Tempat Peluncuran Satelit Sohae pada Selasa, 19 Maret 2024. Korsel bongkar pengeras suara propaganda di perbatasan, Pyongyang belum beri tanggapan soal langkah tersebut. 

Sebelumnya, Korea Selatan kembali menggunakan siaran pengeras suara pada Juni 2024 setelah Korea Utara mengirim hampir seribu balon berisi sampah ke wilayah Selatan.

Siaran itu dimaksudkan untuk “menyampaikan pesan harapan bagi rakyat Korea Utara.”

Belum Ada Komentar dari Korea Utara

Pemerintah Korea Utara belum memberikan tanggapan resmi atas pembongkaran tersebut.

Dalam pernyataan baru-baru ini, Kim Yo Jong, adik sekaligus penasihat utama Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un, mengatakan bahwa Korea Selatan tetap dianggap sebagai “negara bermusuhan” dan menolak ajakan Seoul untuk berdialog.

NHK World melaporkan bahwa Pyongyang tidak melihat adanya urgensi dalam melanjutkan diplomasi dengan Seoul maupun Washington, terutama karena fokus mereka kini tertuju pada kerja sama militer dengan Rusia.

Hubungan antara kedua Korea telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, terutama di tengah kemajuan program nuklir Pyongyang dan peningkatan latihan militer bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Baca juga: Korea Utara Tegaskan Status Nuklirnya, Adik Kim Jong Un Tegas Tolak Agenda Denuklirisasi dari AS

Meski Perang Korea 1950–1953 berakhir dengan gencatan senjata, secara teknis kedua negara masih berada dalam status perang.

Kebijakan terbaru Seoul ini menjadi sinyal niat untuk mengurangi ketegangan dan membuka jalur komunikasi baru, meskipun jalan menuju rekonsiliasi tetap terjal.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved