Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Korea

Korea Utara Pamer Kekuatan, Kim Jong Un Awasi Uji Coba Drone Baru

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba pesawat nirawak Korea Utara yang rencananya menggunakan AI di Pyongyang pada hari Kamis.

Tangkapan layar YouTube KBS News
KORUT UJI DRONE - Tangkapan layar YouTube KBS News, Jumat (19/9/2025) memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba pesawat tak berawak serang di Kompleks Teknologi Aeronautika Tak Berawak di Pyongyang pada hari Kamis (18/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba pesawat tak berawak serang pada hari Kamis (18/9/2025).

Ia memerintahkan penelitian lebih lanjut mengenai potensi penggunaan kecerdasan buatan dalam teknologi tersebut, menurut laporan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada hari Jumat (19/9/2025).

Kunjungan itu dilakukan ke Kompleks Teknologi Aeronautika Tak Berawak di Pyongyang, ibu kota Korea Utara.

Foto-foto yang dirilis oleh KCNA resmi menunjukkan pesawat tak berawak itu lepas landas dan kemudian menghancurkan sebuah target.

Badan tersebut melaporkan bahwa uji coba tersebut menunjukkan efektivitas tempur yang luar biasa dari drone serang taktis seri Kumsong dan mencatat bahwa Kim menyatakan sangat puas.

"Drone muncul sebagai komponen utama aktivitas militer, menjadikannya prioritas utama dan pekerjaan krusial dalam modernisasi angkatan bersenjata DPRK," kata Kim Jong Un pada hari Kamis.

Kim juga memerintahkan upaya untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang canggih dengan cepat, serta memperluas dan meningkatkan kemampuan produksi drone.

Korea Utara meluncurkan pesawat serang tanpa awak pertamanya tahun lalu, dan para ahli memperingatkan bahwa kemampuan barunya mungkin terkait dengan aliansi yang muncul dengan Rusia.

Badan intelijen Korea Selatan dan Barat melaporkan Korea Utara mengirim lebih dari 10.000 tentara ke Rusia pada tahun 2024, terutama ke wilayah Kursk, serta peluru artileri dan sistem rudal jarak jauh.

Korea Selatan memperkirakan sekitar 600 tentara Korea Utara tewas dan ribuan lainnya terluka saat bertempur bersama Rusia.

Korea Utara memiliki kekuatan militer besar yang mencakup rudal balistik dan rudal jelajah yang bisa membawa senjata nuklir, persediaan nuklir yang terus bertambah, serta program satelit mata-mata yang masih dalam tahap awal, menurut laporan Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (DIA).

Baca juga: Korea Utara Eksekusi Warganya karena Menonton K-Drama, Menurut Laporan PBB

Negara itu memiliki sekitar 1 juta tentara aktif ditambah lebih dari 7 juta pasukan cadangan dari total penduduk 25,6 juta orang.

Sebuah laporan dari lembaga analisis independen 38 North menyebutkan bahwa Korea Utara juga aktif dalam penelitian kecerdasan buatan (AI) dengan bekerja sama dengan akademisi dari Amerika Serikat, Tiongkok, dan Korea Selatan, meskipun ada sanksi internasional.

Laporan itu menilai Korea Utara telah melakukan upaya besar untuk mengejar ketertinggalannya dalam bidang AI.

Namun, sebagian besar perkembangan AI Korea Utara sangat bergantung pada dukungan dari Tiongkok, yang merupakan salah satu negara dengan teknologi AI paling maju di dunia, seperti diberitakan Al Jazeera.

Hubungan Korea Utara dan Rusia 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved