Konflik Palestina Vs Israel
Komisi I DPR Harap Negara-negara Barat Ikuti Langkah Prancis dan Inggris Soal Palestina
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mendukung rencana Prancis dan Inggris yang dalam waktu dekat akan mengakui negara Palestina.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mendukung rencana Prancis dan Inggris yang dalam waktu dekat akan mengakui negara Palestina.
Dia berharap negara-negara barat lainnya mengikuti sikap kedua negara tersebut.
Politisi Partai Golkar ini mewakili daerah pemilihan Jawa Barat VIII (Indramayu, Cirebon, dan Kota Cirebon.
"Dengan dukungan yang solid, PBB dapat mengambil langkah-langkah konkret, seperti pemberlakuan sanksi, pembentukan mekanisme pengawasan, serta perlindungan menyeluruh bagi warga sipil," ujar Dave kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).
Ia mengatakan langkah Inggris dan Prancis sebagai diplomasi yang kuat untuk menekan semua pihak agar segera menyepakati gencatan senjata dan kembali ke meja perundingan.
Menurutnya, Inggris dan Prancis seperti menegaskan bahwa ketahanan politik bagi rakyat Palestina kian mendapat perhatian serius dari komunitas internasional.
"Indonesia, sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan Ketua Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2025, memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memperkuat diplomasi multilateral," kata dia.
Dia menambahkan sikap diplomatik yang tegas harus dipandang bukan semata sebagai respons terhadap krisis kemanusiaan.
"Pendekatan seperti ini juga membuka ruang bagi rekonsiliasi regional dan mencegah eskalasi radikalisasi yang dapat tumbuh dari ketidakadilan yang terus berlangsung," ujarnya.
Komisi I DPR, dikatakan Dave, berkomitmen untuk terus mengawal arah kebijakan luar negeri Indonesia agar selaras dengan visi perdamaian berkelanjutan di kawasan Timur Tengah.
Inggris kini semakin kuat dan dekat dalam pertimbangan untuk mengakui Palestina sebagai negara.
Informasi tersebut dibocorkan oleh dua pejabat senior pemerintahan Inggris sebagaimana dilansir The New York Times, Selasa (29/7/2025).
Salah satu faktor yang membuat Inggris mempertimbangkan untuk mengakui Palestina adalah rasa kemarahan publik atas situasi kelaparan parah di Gaza akibat ulah Israel.
Selain itu, ada tekanan yang kuat terhadap Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dari anggota parlemen di Partai Buruh yang dia pimpin.
Sebelumnya, Presiden Perancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa negaranya akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada September mendatang dalam sidang PBB.
Konflik Palestina Vs Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Diteriaki di Depan Rumahnya, Netanyahu Kabur, Keluarga Sandera Tuntut Jawaban |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.