Konflik Palestina Vs Israel
Iran Bergabung dengan Konvoi Global Sumud Flotilla, Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Iran resmi bergabung dengan Global Sumud Flotilla, misi sipil internasional yang bertujuan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah konvoi dari Iran resmi bergabung dengan Global Sumud Flotilla, misi sipil internasional yang bertujuan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Misi ini digagas sebagai bentuk solidaritas global terhadap warga Palestina yang tengah menghadapi krisis kelaparan akibat pengepungan berkepanjangan oleh Israel.
Puluhan kapal dari berbagai negara telah berlayar menuju Gaza.
Dengan bergabungnya Iran, tercatat partisipasi dari individu asal 45 negara berbeda dalam armada kemanusiaan tersebut.
"Puluhan perahu dan kapal berdatangan menuju Gaza, berangkat dari berbagai penjuru dunia. Dengan bergabungnya Iran dalam armada ini, individu dari 45 negara berbeda berpartisipasi dalam misi ini," ujar Hujjat al-Islam Vafi, seorang anggota konvoi Iran dan dilaporkan sebagai salah satu pendukung awal keterlibatan Iran dalam misi ini, Senin (29/9/2025).
Hujjat al-Islam Vafi memulai perjalanannya dari Alun-alun Palestina di Teheran, ditemani oleh serangkaian mobil yang membawa rekan-rekan peserta.
Konvoi tersebut menempuh jarak yang cukup jauh, melewati Qom, Esfahan di Iran Tengah, Khuzestan, dan Bushehr.
Dijadwalkan pada Selasa malam, puluhan kendaraan telah mencapai Provinsi Hormozgan, tempat Hujjat al-Islam Vafi mengantisipasi penambahan lebih lanjut dalam misi tersebut.
Pada Rabu malam, konvoi tersebut diperkirakan akan berlayar di perairan selatan Iran, menuju Gaza.
“Kami meminta rakyat Iran untuk mendoakan kami. Saya harap kami akhirnya dapat mematahkan pengepungan rezim pembunuh anak ini,” tambah Hujjat al-Islam Vafi.
Armada Sumud telah dipuji sebagai misi maritim terluas dari jenisnya dalam beberapa dekade. Pada hari Selasa, kapal-kapal tersebut, yang telah berkumpul di Italia, berada sekitar 715 mil laut dari Gaza.
Namun, tantangan besar masih membayangi. Israel memiliki sejarah mencegat kapal bantuan yang menuju Gaza, termasuk menyita kapal dan mendeportasi awaknya.
Pada Mei lalu, kapal Conscience diserang oleh drone bersenjata hanya 14 mil laut dari pantai Malta, menyebabkan kebakaran hebat.
Sementara pada Juni, kapal Madleen dicegat 100 mil laut dari Gaza, meski berada di perairan internasional.
Militer Israel Bersiap Mencegat
Konflik Palestina Vs Israel
Trump Janji Kejutan Istimewa soal Gaza, Netanyahu Dituding Ragu soal Kesepakatan Gencatan Senjata |
---|
Mengatasi 'Jalur Gaza' di Metropolitan |
---|
Bocoran Isi Rencana Perdamaian 21 Poin Trump: Israel Angkat Kaki dari Gaza, Hamas Lucuti Senjata |
---|
Hamas: Kontak dengan Dua Sandera Israel Terputus Akibat Serangan Brutal di Kota Gaza |
---|
Federasi Sepak Bola Turki Desak FIFA dan UEFA Larang Israel Ikut Kompetisi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.