Konflik Thailand Vs Kamboja
Kamboja Tutup Kuping, Tegaskan Tak Ada Pilihan Selain Balas Serangan Thailand
Kamboja menyatakan bahwa pihaknya tidak punya pilihan selain melanjutkan serangan guna membalas tindakan Thailand yang melanggar kedaulatan nasional
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kamboja menyatakan pihaknya tidak punya pilihan selain merespons tindakan Thailand yang disebut "melanggar kedaulatan nasional".
Pernyataan tersebut dilontarkan usai Thailand mendesak Kamboja untuk segera menghentikan serangan terhadap target militer maupun sipil.
Tak hanya itu, Thailand juga memaksa Kamboja berhenti melakukan tindakan yang dianggap melanggar kedaulatan Thailand.
Kendati mendapat intimidasi, Kamboja menyatakan pihaknya telah menunjukkan sikap sabar dan mendorong dialog damai sesuai Nota Kesepahaman (MoU) bilateral tahun 2000.
Namun, kali ini, pemerintah Kamboja menyebut tidak punya pilihan selain melanjutkan serangan guna membalas tindakan Thailand.
"Mempertahankan tanah air bukanlah agresi. Itu hak asasi setiap bangsa," tegas pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Kamboja, dilansir media lokal Phnompenh Post.
Perlu diketahui perseteruan antara Thailand dan Kamboja berakar dari sengketa wilayah perbatasan, terutama di sekitar situs warisan budaya dunia, Kuil Preah Vihear dan kompleks kuil kuno lainnya seperti Ta Krabei dan Ta Muen Thom.
Kuil-kuil ini dibangun sebagai tempat pemujaan ratusan tahun lalu, namun setelah masa kolonial Inggris, batas wilayah antara Thailand dan Kamboja menjadi kabur.
Akibatnya, wilayah kuil dan sekitarnya menjadi abu-abu secara hukum dan geopolitik.
Meskipun Mahkamah Internasional telah menetapkan kepemilikan wilayah ini kepada Kamboja pada 1962, ketegangan terus muncul karena Thailand menolak pengakuan penuh atas batas wilayahnya hingga berujung konflik berdarah.
Di tengah ketegangan memanas, pemerintah Kamboja telah menyiagakan seluruh unit militer di provinsi Oddar Meanchey, Preah Vihear, dan wilayah barat laut sebagai bentuk respons terhadap bentrokan bersenjata serius dengan Thailand.
Baca juga: Konflik Berdarah Thailand VS Kamboja Buat Wisatawan Kabur, Industri Pariwisata Terancam Rugi Besar
Upaya dilakukan pascamiliter Kamboja menembakan senjata berat termasuk artileri lapangan dan sistem peluncur roket BM‑21 Grad untuk membalas serangan jet tempur F‑16 Thailand.
Perbandingan Militer Kamboja VS Thailand
Menurut data lembaga riset pertahanan dan keamanan dunia, Institut Internasional Studi Strategis (IISS), Thailand dan Kamboja memiliki tingkat kekuatan militer berbeda, di mana Thailand lebih unggul.
Kamboja memiliki skor Indeks Kekuatan (PwrIndx) sebesar 2,0752, peringkat ke-95 dari 145 negara.
Sementara Thailand menunjukkan posisi yang lebih kuat dengan PwrIndx sebesar 0,4536, peringkat ke-25 secara global, di mana 0,0000 mewakili kekuatan optimal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.