Senin, 29 September 2025

Konflik Thailand Vs Kamboja

Nilai Kamboja Langgar Gencatan Senjata, Menlu Thailand Kirim Nota Protes ke Malaysia, AS, dan China

Surat protes resmi juga telah dikirim kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat dan China selaku pihak yang hadir dalam negosiasi. 

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
Tangkap Layar Akun Instagram Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa @ambpoohmaris
MENLU THAILAND - Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa (tengah) menghubungi Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra pada Kamis (30/1/2025). Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiamphong mengaku telah mengirimkan nota protes ke ASEAN, Malaysia, Amerika Serikat, China, hingga Duta Besar PBB terkait dugaan pelanggaran gencatan senjata oleh Kamboja yang dilakukan pada Selasa ini (29/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa mengaku telah mengirimkan nota protes ke ASEAN, Malaysia, Amerika Serikat, China, hingga Duta Besar PBB terkait dugaan pelanggaran gencatan senjata oleh Kamboja yang dilakukan pada Selasa ini (29/7/2025).

Maris mengungkapkan bahwa pihaknya secara resmi telah mengirim surat protes tersebut beserta sejumlah bukti pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh Kamboja.

Ia juga mengaku semua pihak yang dikirimnya nota protes yakni ASEAN, Malaysia, Amerika Serikat, China, dan Duta Besar PBB telah menerima surat tersebut.

Maris juga menegaskan bahwa Thailand masih memiliki hak untuk melakukan respons berupa pembalasan kepada Kamboja secara proporsional.

Pihak Kemenlu Thailand juga yakin bahwa upaya distorsi informasi oleh Kamboja tidak akan mampu mengalahkan solidaritas antar warga negaranya.

Dikutip dari Thairath, keterangan ini disampaikan Maris Sangiamphong saat menyampaikan situasi terkini perbatasan Thailand-Kamboja pasca kesepakatan gencatan senjata yang berlaku pada Senin tengah malam (28/7/2025) pukul 24.00

Di konferensi pers tersebut, Maris menyebut adanya pelanggaran kesepakatan yamg dilakukan oleh Kamboja beberapa jam setelah waktu gencatan senjata diberlakukan. 

Terkait hal tersebut, ia telah menghubungi dan mengirim surat protes beserta bukti serangan dari pihak Kamboja sesaat setelah berlakunya kesepakatan gencatan senjata kepada Menteri Luar Negeri Malaysia selaku negara ketua ASEAN pada periode ini.

Surat protes resmi juga telah dikirim kepada ASEAN selaku fasilitator serta saksi-saksi negara lainnya yang ikut dalam negosiasi antara Thailand-Kamboja

Maris juga menyebutkan bahwa surat tersebut telah disampaikan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat dan Menteri Luar Negeri China selaku pihak yang hadir dalam negosiasi. 

Selain itu, salinan protes juga dikirimkan kepada Duta Besar Perwakilan Tetap Thailand di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York dan Jenewa untuk menjelaskan situasi kepada negara-negara mitra. 

Baca juga: Kamboja Bantah Melanggar Perjanjian Gencatan Senjata, Kata Kementerian Pertahanan Nasional

Maris juga menyatakan bahwa pagi ini pihak Thailand telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Malaysia untuk berbicara dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang tengah melakukan kunjungan ke Indonesia.

Maris menegaskan bahwa insiden bentrokan pasca berlakunya gencatan senjata dengan Kamboja telah berakhir, namun pihak Thailand tetap waspada dan terus memantau informasi dari pihak militer.

Jika terjadi pelanggaran kembali oleh Kamboja, Maris menegaskan bahwa Thailand berhak melakukan tindakan pembalasan secara proporsional. 

Ia menekankan bahwa pemerintah tidak akan mengorbankan kedaulatan dan integritas wilayah negaranya, serta akan terus menyelesaikan masalah secara damai dan tulus.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan