Konflik Thailand Vs Kamboja
Thailand dan Kamboja Memanas, Roket Phnom Penh Bunuh 4 Warga Sipil, Bangkok Usir Dubes
Konflik perbatasan antara Thailand dengan Kamboja kembali memanas. Roket Kamboja mengenai dua wilayah di Thailand dan tewaskan empat warga.
Mengutip Bangkok Post, pihak berwenang mengevakuasi warga dari 86 desa ke tempat penampungan darurat di sekolah-sekolah di distrik Prasat yang berdekatan.
Sutthiroj mengatakan kapasitas tempat penampungan memadai dan sebagian besar pengungsi telah tiba dengan selamat.
Para pejabat belum meninjau lokasi serangan karena kekhawatiran atas terus berlanjutnya tembakan artileri Kamboja, tambah kepala distrik tersebut.
Di distrik Kap Choeng, Surin, pasien dievakuasi dari rumah sakit Phanom Dong Rak dan Kap Choeng setelah roket jatuh di dekat reruntuhan kuil Ta Muen. Laporan korban lebih lanjut belum tersedia.
Lalu di Provinsi Si Sa Ket, dua orang dilaporkan tewas dan banyak warga sipil lainnya terluka ketika roket Kamboja jatuh ke sebuah supermarket di sebuah pom bensin di Ban Phue, distrik Kanthararak, kata Gubernur Watthana Phutthichat.
Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Thailand mengatakan dua korban tewas di supermarket tersebut adalah mahasiswa.
Seorang reporter Thaipbs mengatakan jenazah mereka ditemukan di reruntuhan.
Wilayah Angkatan Darat ke-2 mengunggah video insiden tersebut di laman Facebooknya pada pukul 11.30 pagi waktu setempat.
Usir Dubes Kamboja

Baca juga: Warga Thailand di Perbatasan Kamboja Dirikan Bunker, Siap-siap Jika Perang Pecah
Thailand secara dramatis meningkatkan responsnya terhadap insiden ranjau darat baru-baru ini di perbatasannya dengan Kamboja, mengumumkan penarikan duta besarnya dari Phnom Penh dan pengusiran utusan Kamboja di Bangkok.
Tindakan tersebut, yang dikonfirmasi oleh Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai, menandakan penurunan serius hubungan diplomatik antara kedua negara tetangga Asia Tenggara tersebut.
Dikutip The Nation, keputusan itu diambil setelah seorang tentara Thailand lainnya, Sersan Mayor Pichitchai Boonkorat, mengalami cedera parah.
Ia kehilangan kaki kanannya, setelah menginjak ranjau darat di daerah Huai Bon yang disengketakan, yang terletak di Provinsi Ubon Ratchathani.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.55 waktu setempat, dan prajurit yang terluka dievakuasi 20 menit kemudian.
Phumtham, yang juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Penjabat Menteri Dalam Negeri, menyatakan bahwa intelijen dari Kementerian Pertahanan, yang disampaikan oleh Wakil Menteri Pertahanan Jenderal Natthapol Nakpanich, mengonfirmasi bahwa unit patroli telah menyerang ranjau yang baru dipasang.
Sebagai tanggapan yang tegas, pemerintah telah memerintahkan penutupan segera semua pos pemeriksaan perbatasan di bawah yurisdiksi Wilayah Angkatan Darat ke-2, yang secara efektif menghentikan semua akses wisatawan ke titik penyeberangan ini.
"Kami telah mempertimbangkan situasi ini dan akan menurunkan hubungan diplomatik," tegas Phumtham.
Penilaian lebih lanjut mengenai status hubungan ini diperkirakan akan dilakukan.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Thailand Vs Kamboja
Thailand-Kamboja Sepakat Libatkan ASEAN untuk Pastikan Gencatan Senjata Tetap Berlaku |
---|
Thailand dan Kamboja Sepakat Lanjutkan Gencatan Senjata Perbatasan |
---|
Thailand Ajukan 13 Proposal ke Kamboja dalam Perundingan Damai di Malaysia |
---|
Kamboja Larang Keluarga Tentara yang Tewas Unggah Konten Pemakaman, Pelanggar Tak Dapat Santunan |
---|
Tunda Ekstradisi 18 Tentara Kamboja, Hun Sen Tuding Thailand Langgar Konvensi Jenewa |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.