Konflik Palestina Vs Israel
Israel Pakai Tank dan Penembak Jitu Tembaki Kerumunan Warga Gaza yang Cari Bantuan, WFP Kecam Keras
WFP mengecam kekerasan yang meletus di Gaza utara, ketika warga Palestina berusaha mencapai konvoi truk pengangkut makanan.
TRIBUNNEWS.COM - Program Pangan Dunia (WFP) menuduh Israel menggunakan tank, penembak jitu, dan senjata lainnya untuk menembaki kerumunan warga Palestina yang mencari bantuan pangan di Gaza, Minggu (20/7/2025).
Badan pangan PBB itu, menggambarkan dalam apa yang dikatakan Kementerian Kesehatan Gaza sebagai salah satu hari paling mematikan bagi para pencari bantuan dalam lebih dari 21 bulan perang.
Israel dan Hamas masih terlibat dalam perundingan gencatan senjata, tetapi tampaknya belum ada terobosan dan belum jelas apakah gencatan senjata akan menghentikan perang secara permanen.
WFP dalam sebuah pernyataan mengecam kekerasan yang meletus di Gaza utara, ketika warga Palestina berusaha mencapai konvoi truk pengangkut makanan.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 80 orang tewas dalam insiden tersebut.
Militer Israel mengatakan telah melepaskan tembakan peringatan "untuk menghilangkan ancaman langsung," tetapi mempertanyakan jumlah korban tewas yang dilaporkan oleh warga Palestina.
Diberitakan AP News, tuduhan oleh lembaga bantuan besar yang secara umum memiliki hubungan kerja baik dengan Israel didasarkan pada keterangan para saksi dan pihak lain, yang juga mengatakan Israel menembaki kerumunan.
Pertumpahan darah yang terjadi akibat akses bantuan menyoroti situasi yang semakin genting bagi warga Gaza yang telah berjuang mati-matian mencari makanan dan bantuan lainnya, karena perang yang telah mengguncang wilayah tersebut belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Tank Israel Masuki Deir al-Balah di Gaza
Tank-tank Israel memasuki distrik selatan dan timur kota Deir al-Balah di Gaza untuk pertama kalinya pada Senin (21/7/2025).
Sumber-sumber Israel mengatakan militer yakin beberapa sandera yang tersisa mungkin masih ditawan di area tersebut.
Dilansir Arab News, area tersebut dipenuhi warga Palestina yang mengungsi selama lebih dari 21 bulan perang di Gaza.
Baca juga: Israel Murka, Visa Pejabat PBB Diblokir Usai Kecam Serangan di Gaza
Ratusan di antaranya melarikan diri ke barat atau selatan setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi yang menyatakan Israel berusaha menghancurkan kapabilitas dan infrastruktur Hamas.
Penembakan tank di area tersebut menghantam rumah-rumah dan masjid, menewaskan tiga warga Palestina dan melukai beberapa lainnya, kata petugas medis setempat.
Di selatan, di Khan Younis, serangan udara Israel menewaskan lima orang, termasuk sepasang suami istri dan dua anak mereka yang berada di dalam tenda.
Sumber-sumber Israel mengatakan alasan tentara sejauh ini tidak memasuki distrik Deir al-Balah adalah karena mereka menduga Hamas mungkin menyandera orang-orang di sana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.