Minggu, 5 Oktober 2025

Tiongkok Dorong Pariwisata Kuil Jadi Sumber Pendapatan Baru

Di balik gemerlap cakrawala dan statistik ekonomi Tiongkok, tersimpan fenomena yang lebih tenang dan lebih beraroma dupa.

Editor: Wahyu Aji
Pixabay/SW1994
Bendera China - Di balik gemerlap cakrawala dan statistik ekonomi Tiongkok, tersimpan fenomena yang lebih tenang dan lebih beraroma dupa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di balik gemerlap cakrawala dan statistik ekonomi Tiongkok, tersimpan fenomena yang lebih tenang dan lebih beraroma dupa.

Yakni, perekonomian kuil yang bangkit pesat. 

Dikutip dari The Singapore Post, Rabu (16/7/2025), kuil yang dahulu merupakan ruang sakral untuk introspeksi dan perlindungan spiritual di Tiongkok, kini bertransformasi.

 

Rumah ibadah itu menjadi pusat komersial yang ramai, lengkap dengan loket tiket, konter penjualan, dan biksu yang melakukan streaming langsung. 

Namun, apakah kebangkitan wisata religi ini merupakan kebangkitan budaya sejati, ataukah mekanisme negara yang terencana di bawah Partai Komunis Tiongkok (PKT)?

Pada 2023, ekonomi kuil Tiongkok bernilai hampir ¥90 miliar, dengan proyeksi akan melampaui ¥100 miliar pada tahun 2025.

Hampir 70 persen konsumen telah mengunjungi kuil, dengan 47,5 persen berusia 19 hingga 30 tahun. 

Pergeseran demografis ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Kecewa dengan stagnasi ekonomi, ketidakpastian pekerjaan, dan iklim politik yang mencekik, banyak anak muda Tiongkok beralih dari persaingan ketat.

Namun, ini bukanlah kebangkitan spiritual; melainkan gejala keputusasaan.

Sebagaimana dicatat oleh seorang penulis Kanada-Tiongkok, represi politik, ketidakpastian ekonomi, dan keterasingan sosial telah membuat kaum muda "tidak punya tempat untuk mundur atau maju." 

Dalam kekosongan ini, kuil tidak hanya menawarkan penghiburan, tetapi juga pelarian sementara dari sistem yang hanya menawarkan sedikit harapan.

Yang menjadikan tren ini lebih dari sekadar keingintahuan budaya adalah keterlibatan mendalam PKT dalam ekonomi kuil. Alih-alih menjadi lembaga keagamaan yang independen, kuil-kuil di Tiongkok merupakan entitas yang dikendalikan negara. 

Mereka beroperasi di bawah kepemimpinan yang ditunjuk partai, bahkan beberapa di antaranya memajang potret Xi Jinping dan mempromosikan loyalitas partai sebagai bagian dari pesan spiritual mereka.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved