Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Suriah

Siapa Druze? Komunitas Minoritas yang Dilindungi Israel hingga Membombardir Suwayda Suriah

Israel meluncurkan serangan udara ke Suwayda untuk melindungi minoritas Druze yang terjebak bentrok berdarah dengan suku Badui.

reuters/tangkaplayar MEE
KOMUNITAS DRUZE ISRAEL - Tangkap layar Middle East Eye, Minggu (2/3/2025) menunjukkan komunitas Druze di Israel melakukan demonstrasi. Israel menyatakan akan melindungi komunitas ini yang berada di dataran tinggi Golan di bagian Suriah yang diduduki Israel dari ancaman militer pasukan pemerintahan baru Suriah, pimpinan Ahmad Al-Sharaa. Tel Aviv berdalih agresi ke Suwayda Suriah merupakan tindakan untuk melindungi komunitas minoritas Druze. 

Tokoh spiritual Druze berpengaruh, Sheikh Hikmat al-Hajri, bahkan menyerukan perlawanan terhadap "kampanye biadab" dari pemerintah Suriah.

Sebaliknya, sebagian pemimpin Druze lain mendukung kehadiran militer pemerintah dan meminta kelompok bersenjata lokal menyerahkan senjata serta memulai dialog dengan Damaskus.

Konflik Suriah yang Lebih Luas

Sejak penggulingan Bashar al-Assad pada Desember 2024, Suriah dipimpin Presiden Ahmed al-Sharaa yang menjanjikan pemerintahan inklusif.

Dia kesulitan menjinakkan kelompok ekstremis Sunni pro-pemerintah yang kerap melakukan kekerasan sektarian.

Isu pelik lain adalah tuntutan perlucutan senjata milisi Druze yang hingga kini gagal dicapai.

Druze menolak melebur penuh ke dalam angkatan bersenjata pemerintah baru demi mempertahankan otonomi mereka.

Al Jazeera melaporkan, sejak Desember 2024, Israel telah melakukan ratusan serangan udara ke Suriah, rata-rata satu setiap tiga hingga empat hari.

Israel menyebut serangan itu ditujukan untuk menahan pengaruh Iran dan kelompok bersenjata ekstremis di perbatasan.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved