Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Daur Ulang Tentara Ala Rusia: Ditangkap Ukraina, Ditukar, Dipaksa Ikut Perang Lagi

Rusia dilaporkan memaksa personel militer yang dikembalikan Ukraina dalam pertukaran tahanan perang, untuk kembali bertempur.

Alexander Patrin / TASS
DIPAKSA KEMBALI BERPERANG - Prajurit Rusia yang dibebaskan dari penawanan Ukraina kembali ke Rusia. Laporan menyatakan, mereka yang berstatus prisoner of war (POW) ini dipaksa kembali bertempur di garis depan setelah dipulangkan Ukraina dalam pertukaran tahanan perang. 

Daur Ulang Tentara Ala Rusia: Ditangkap Ukraina, Ditukar, Disuruh Perang Lagi

 

TRIBUNNEWS.COM - Kebutuhan mendesak Rusia akan personel militer dalam kebutuhannya atas perang melawan Ukraina menghasilkan sejumlah cara 'unik' untuk mendapatkan tentara.

Selain 'impor', melalui masuknya sejumlah tentara asing bayaran, termasuk dari Korea Utara, Rusia juga 'mendaur ulang' personel militernya sendiri yang masuk melalui jalur wajib militer.

Daur ulang tentara ala Rusia ini terungkap dalam laporan investigasi Anastasia Tenisheva, jurnalis TMT, mengenai nasib tentara Rusia yang tertangkap Ukraina kemudian masuk dalam daftar pertukaran tahanan perang (prisoner of war/POW).

Baca juga: Baku Tembak, Agen Ukraina Tembak Mati Dua Agen FSB Rusia yang Bunuh Kolonel Intelijen SBU

Tulisan jurnalis tersebut berangkat dari kisah tentara Rusia Mikhail Surikov.

Surikov, dalam ulasan tersebut, dikatakan menandatangani kontrak dengan militer Rusia "karena kebodohan."

Dalam sebuah video yang direkam saat ia ditawan sebagai tawanan perang di Ukraina pada November 2023, ia mengatakan ia mendaftar karena "butuh uang."

"Mereka mengirim kami ke sini untuk mati," kata Surikov, mantan tukang kunci di sebuah perusahaan minyak, tentang tentara Rusia.

Tidak dapat dipastikan apakah komentarnya disampaikan di bawah tekanan.

Ketika ditanya setahun kemudian tentang apa yang akan terjadi padanya jika dia dibebaskan dalam pertukaran tahanan, Surikov mengatakan komandan Rusianya akan mengirimnya kembali ke medan perang.

"Surikov, 49, tampaknya telah ditukar dalam pertukaran tahanan antara Rusia dan Ukraina tahun lalu. Belakangan, dia diketahui tewas di garis depan," kata laporan itu.

Melanggar Aturan Konvensi Jenewa Soal POW

Seperti diketahui, Moskow dan Kiev telah mengintensifkan pertukaran tahanan sejak kedua pihak mengadakan perundingan damai di Istanbul pada bulan Mei dan Juni.

Rusia dan Ukraina sepakat untuk menukar lebih dari 1.000 prajurit yang terluka atau sakit serta tentara di bawah usia 25 tahun.  

Bulan ini, kedua pihak  mengadakan putaran pertukaran tahanan yang kedelapan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan