Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mantan PM Israel, Lapid & Olmert Kecam Rencana Israel untuk Dirikan Kamp 'Kota Kemanusiaan' di Rafah

Dua politisi terkemuka Israel mengkritik rencana pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mendirikan apa yang disebutnya kota kemanusiaan.

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan Layar Al Jazeera.
Pemimpin Oposisi Israel, Yair Lapid. Dua politisi terkemuka Israel mengkritik rencana pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mendirikan apa yang disebutnya “kota kemanusiaan” di Gaza selatan, dengan mengatakan bahwa usulan tersebut sama saja dengan menahan warga Palestina di “kamp konsentrasi”. 

Omar Rahman, seorang peneliti di Middle East Council on Global Affairs, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pembunuhan di lokasi GHF dan kini rencana pembangunan kamp interniran memperjelas bahwa "tujuan akhir Israel di sini adalah penghancuran fisik Gaza, rekayasa keruntuhan masyarakat Palestina di sana, dan depopulasi paksa seluruh wilayah Jalur Gaza."

Ia mengatakan rencana Israel adalah untuk memusatkan penduduk Palestina dan memberikan “tekanan pada mereka sehingga pilihan mereka setiap hari adalah antara kelaparan dan ditembak”.

“Mereka berharap hal ini akan mengarah pada emigrasi 'sukarela' dari Gaza yang mereka coba paksakan,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa “apa yang coba dilakukan Israel adalah menciptakan kamp konsentrasi, yang pada dasarnya adalah sel tahanan hingga ada pilihan lain untuk mengosongkan [daerah] itu”.

 

SUMBER: AL JAZEERA

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved