Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pemukim Yahudi di Tepi Barat Ngamuk! Hajar Prajurit IDF, Rusak Kendaraan Militer

6 pemukim Yahudi ditangkap usai menyerang sejumlah prajurit serta perwira militer Israel setelah upaya pembongkaran pos pemukiman ilegal di Tepi Barat

khaberni/tangkap layar
USIR PAKSA - Tangkap layar Khaberni, Senin (17/2/2025). 6 pemukim Yahudi ditangkap usai menyerang sejumlah prajurit serta perwira militer Israel setelah upaya pembongkaran pos pemukiman ilegal di Tepi Barat. 

TRIBUNNEWS.COM – Tepi Barat kembali memanas seusai sejumlah pemukim Yahudi melancarkan serangan ke prajurit serta perwira militer Israel (IDF), hingga para para pasukan mengalami luka-luka.

Menurut laporan media lokal, puluhan warga tersebut melakukan serangan dengan melempar batu, dan memukul tentara serta komandan batalion di dekat desa Kafr Malik, wilayah timur Ramallah pada Sabtu (28/6/2025).

Tak hanya itu, massa yang mengamuk turut membakar dan merusak kendaraan militer. Mereka bahkan berusaha menabrak tentara dengan mobil serta melempar bom molotov ke kendaraan operasi.

"Puluhan warga sipil Israel melemparkan batu ke arah mereka dan menyerang secara fisik dan verbal para tentara, termasuk komandan batalyon,"  kata militer dalam sebuah pernyataan yang dilansir France 24.

"Selain itu, warga sipil melakukan vandalisme dan merusak kendaraan pasukan keamanan, serta berupaya menabrak pasukan keamanan," tambahnya.

Pembongkaran Pos Ilegal Jadi Pemicu

Adapun kerusuhan terjadi akibat dipicu insiden pembongkaran pos pemukiman ilegal, sebuah langkah yang seringkali memicu kemarahan dari kelompok pemukim.

Militer Israel bertindak untuk menegakkan aturan yang menyatakan bahwa pembangunan pemukiman tanpa izin di Tepi Barat melanggar hukum, baik domestik maupun internasional.

Namun, banyak pemukim Yahudi menilai langkah tersebut sebagai bentuk pengkhianatan dari negara mereka sendiri.

Mereka menganggap wilayah Tepi Barat sebagai bagian dari tanah yang dijanjikan dan mengharapkan perlindungan, bukan penggusuran.

Banyak dari mereka juga merasa negara seharusnya melindungi, bukan membongkar pemukiman yang mereka dirikan.

Baca juga: Tentara Israel Tutup Seluruh Tepi Barat, Tangkap Warga Palestina yang Bergembira Atas Serangan Iran 

Situasi memanas ketika salah satu komandan batalyon IDF dikabarkan melepaskan tembakan tajam ke udara untuk menghalau massa.

Tindakan ini justru menyulut kemarahan lebih besar di kalangan pemukim garis keras.

Mereka merasa tentara lebih keras terhadap warganya sendiri ketimbang terhadap warga Palestina.

Alasan tersebut yang mendorong warga Yahudi melakukan balas dendam dengan menyerang tentara IDF, karena dianggap menindas pemukim dan tidak berpihak kepada mereka dalam konflik dengan warga Palestina maupun saat penggusuran berlangsung.

Insiden ini menuai kecaman luas dari para pejabat senior Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yisrael Katz mengecam serangan terhadap militer sebagai “tindakan anarkis yang tak bisa diterima.”

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved