Tentara Israel Tutup Seluruh Tepi Barat, Tangkap Warga Palestina yang Bergembira Atas Serangan Iran 

Tentara Israel Tutup Seluruh Tepi Barat, Tangkap Warga Palestina yang Bergembira Atas Serangan Iran 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan pendudukan Israel (IDF) dilaporkan menangkap puluhan warga Palestina, termasuk anak-anak, pada Minggu (15/6/2025) saat melakukan penggerebekan di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki. 

Mereka juga menyebarkan selebaran berisi peringatan agar tidak mengekspresikan kegembiraan atas serangan Iran terhadap Israel.

Laporan dari Kheberni, dikutip Senin (16/6/2025), ini menjadi hari ketiga berturut-turut tentara Israel memberlakukan pembatasan ketat terhadap pergerakan warga Palestina di Tepi Barat setelah konflik terbuka terjadi antara negara pendudukan dan Iran tersebut.

Baca juga: Perpecahan di Iran Saat Perang Lawan Israel: Yang Bersorak Atas Serangan IAF Dipenjara Enam Tahun

Mereka menutup pintu masuk ke kota-kota dan desa-desa dengan pos pemeriksaan militer, dan memasang gerbang besi.

Disebutkan, serangan Iran dikhawatirkan Israel akan memicu bangkitnya sel milisi perlawanan Palestina di Tepi Barat, khususnya yang terafiliasi Teheran.

Anadolu Agency mengutip sumber lokal yang mengatakan, serangan Pasukan Israel terkonsentrasi di kota Hebron dan Bethlehem (selatan), Ramallah (tengah), dan Nablus (utara).

Di Hebron, pasukan Israel menangkap enam warga Palestina, termasuk seorang wanita, selama penyerbuan di desa Deir al-Asal al-Tahta, barat daya kota tersebut.

"Sumber-sumber mengindikasikan bahwa tentara Israel menahan enam warga Palestina lainnya selama beberapa jam setelah penyerbuan di kota Adh Dhahiriya, selatan Hebron, dan menginterogasi mereka sebelum kemudian membebaskan mereka," kata laporan Khaberni.

Di kota Idhna, sebelah barat Hebron, sumber-sumber lokal melaporkan kalau tentara Israel menangkap enam warga Palestina setelah menyerbu rumah-rumah mereka. 

Di kota Sa'ir, sebelah timur Hebron, pasukan Israel menangkap dua warga Palestina, menurut sumber-sumber yang sama.

Tentara Israel juga menyerbu rumah-rumah tahanan yang dibebaskan di pusat Hebron, menggeledah mereka dan merusak isinya.

Tentara Israel juga memasang poster berisi peringatan agar tidak mengekspresikan kegembiraan atas serangan Iran terhadap Israel, tanpa menyebutkan konsekuensinya, menurut sumber tersebut.

Seperti diketahui, sejak Jumat dini hari, Israel dan Iran saling serang dengan rudal dan pesawat nirawak.