Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Misteri Nasib Material Nuklir Iran Usai Serangan Midnight Hammer Amerika Serikat

Wakil Presiden AS JD Vance mengindikasikan pihaknya masih belum tahu nasib keberadaan cadangan bahan bakar reaktor nuklir itu setelah serangan AS.

Penulis: Gita Irawan
/Akbar Permana/Tribunnews
3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. keberadaan cadangan uranium Iran masih misterius usai militer AS melakukan serangan "Midnight Hammer" ke tiga fasilitas nuklir Iran yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Sabtu (21/6/2025) lalu. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews) 

Sanger juga mencatat, Direktur jenderal Badan Tenaga Atom Internasional Rafael Mariano Grossi mengatakan melalui pesan teks bahwa bahan bakar itu terakhir kali terlihat oleh tim inspektur Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sekitar seminggu sebelum Israel memulai serangannya terhadap Iran

Ia juga mengutip pernyataan Grossi dalam sebuah wawancara di CNN pada Minggu (22/6/2025) yang mengatakan Iran tidak merahasiakan bahwa mereka telah melindungi bahan tersebut.

Grossi juga mengonfirmasi ketika ditanya melalui pesan teks di kemudian hari soal pemindahan material tersebut.

Sebagai gambaran material tersebut bisa disimpan dalam tong-tong kecil khusus yang bisa dibawa di sekitar 10 bagasi mobil.

Jika memang demikian, tulis Sanger, Isfahan bukanlah satu-satunya tempat di mana para penjaga program nuklir Iran memindahkan peralatan dan menyembunyikan material serta memperkuat pabrik Fordo untuk melindungi apa yang harus tetap berada di tempatnya.

Sanger juga mencatat citra satelit rilisan Maxar Technologies menunjukkan terdapat 16 truk kargo diposisikan di dekat pintu masuk terowongan yang mengarah ke gunung Fordow beberapa hari sebelum serangan AS. 

Sebuah analisis oleh Open Source Centre di London, tulis Sanger, juga menunjukkan Iran mungkin telah mempersiapkan lokasi tersebut untuk serangan.

Namun belum bisa dipastikan apa sebenarnya yang dikeluarkan dari fasilitas itu, itu pun jika ada.

Faktanya, Iran hanya bisa menyelamatkan sedikit hal. 

Seorang pejabat AS, catat Sanger, mengatakan tidak realistis untuk memindahkan peralatan sepenuhnya dari Fordo setelah konflik dengan Israel dimulai.

Pejabat itu menambahkan dokumen sejarah tentang program nuklir terkubur di dalam perut situs Fordow yang kemungkinan akan mempersulit segala upaya untuk membangunnya kembali.

Dalam beberapa hari mendatang, baik Iran maupun mungkin akan memeriksa situs pengayaan uranium Natanz, yang lebih tua, lebih besar, dan kurang terlindungi dibandingkan Fordow.

Situs itu diserang oleh Israel berulang kali, dan telah menghancurkan pusat pengayaan di atas tanah dan mengganggu sistem kelistrikan. 

Gangguan pasokan listrik diyakini dapat menyebabkan sentrifus (alat pengayaan uranium) berputar di luar kendali, yang mungkin menghancurkan semuanya.

Baca juga: Fasilitas Nuklir Iran, Fordow: Mengapa Dia Dilindungi dengan Sangat Baik 80 Meter di Bawah Tanah?

Waktu yang dibutuhkan Iran untuk memperbaiki dan mengganti peralatan itu belum dapat dipastikan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved