Konflik Iran Vs Israel
Misteri Nasib Material Nuklir Iran Usai Serangan Midnight Hammer Amerika Serikat
Wakil Presiden AS JD Vance mengindikasikan pihaknya masih belum tahu nasib keberadaan cadangan bahan bakar reaktor nuklir itu setelah serangan AS.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pernyataan pejabat Amerika Serikat (A hingga Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengindikasikan keberadaan cadangan uranium Iran masih misterius usai militer AS melakukan serangan "Midnight Hammer" ke tiga fasilitas nuklir Iran yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Sabtu (21/6/2025) lalu.
IAEA mencatat Iran memiliki lebih dari 400 kg persediaan uranium yang diperkaya hingga 60 persen atau U-235.
Baca juga: Netanyahu: Iran Makin Dekat Bom Nuklir, Israel Sudah Tahu Lokasi Uranium 60 Persen
Tingkat kemurnian urnaium itu diyakini mendekati tingkat kemurnian uranium yang dibutuhkan untuk digunakan sebagai bahan senjata nuklir yakni 90%.
The New York Times dalam laporannya yang berjudul mencatat pernyataan Wakil Presiden AS JD Vance mengindikasikan pihaknya masih belum mengetahui nasib keberadaan cadangan bahan bakar reaktor nuklir itu setelah serangan AS.
Baca juga: Trump Diprotes Kongres, Terancam Dimakzulkan Jadi Presiden Amerika usai Serang Nuklir Iran
Akan tetapi, Vance berpendapat potensi Iran untuk menjadikan bahan bakar reaktor nuklir itu menjadi senjata nuklir telah mengalami kemunduran yang substansial.
Ia meyakini hal itu karena menurutnya Iran tidak lagi memiliki peralatan untuk mengubah bahan bakar itu menjadi senjata yang efektif.
Pernyataan itu disampaikan Vance dalam acara "This Week" di ABC pada Minggu (22/6/2025).
"Kami akan bekerja dalam beberapa minggu mendatang untuk memastikan bahwa kami melakukan sesuatu dengan bahan bakar itu dan itu adalah salah satu hal yang akan kami bicarakan dengan Iran," kata Vance dilansir dari The New York Times, Minggu (22/6/2025).
Pada hari yang sama, pernyataan Menteri Pertahanan Pete Hegseth dan pimpinan baru Ketua Kepala Staf Gabungan AS Dan Caine mengindikasikan keduanya menghindari klaim bernada maksimalis Trump tentang keberhasilan serangan bersandi Midnight Hammer pada Sabtu (21/6/2025).
Mereka mengatakan penilaian awal kerusakan akibat pertempuran di ketiga lokasi yang diserang oleh pesawat pengebom B-2 Angkatan Udara dan rudal Tomahawk Angkatan Laut menunjukkan kerusakan dan kehancuran yang parah.
The New York Times juga mencatat foto satelit dari target utama operasi AS tersebut yakni pabrik pengayaan uranium yang dibangun Iran di bawah gunung, Fordow, menunjukkan beberapa lubang tempat selusin bom Massive Ordnance Penetrators (bom) seberat 30 ribu pon (sekitar 13,6 ton) melubangi batu tersebut.
Laporan jurnalis The New York Times, David E Sanger tersebut juga mengatakan analisis awal militer Israel menyimpulkan lokasi tersebut mengalami kerusakan serius akibat serangan tersebut tetapi belum hancur total.
Namun, laporan itu juga mencatat Iran telah memindahkan peralatan dan uranium dari lokasi tersebut dalam beberapa hari terakhir berdasarkan informasi dua pejabat Israel yang mengetahui intelijen tersebut.
Selain itu, Sanger juga mengemukakan ada bukti yang berkembang bahwa Iran yang menyadari ancaman berulang Trump untuk mengambil tindakan militer, telah memindahkan 400 kilogram, atau sekitar 880 pon, uranium yang diperkaya hingga kemurnian 60 persen (sedikit di bawah 90 persen yang biasanya digunakan dalam senjata nuklir).
Baca juga: Fasilitas Nuklir Iran, Fordow: Mengapa Dia Dilindungi dengan Sangat Baik 80 Meter di Bawah Tanah?
"Bahan bakar yang diperkaya 60 persen itu telah disimpan jauh di dalam kompleks nuklir lain, dekat ibu kota kuno Isfahan," tulis Sanger.
Konflik Iran Vs Israel
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was |
---|
Iran Pamer, Sebut Rudal yang Hantam Israel Hanya Rudal Lawas: Yang Baru Lebih Dahsyat |
---|
Perang 12 Hari Lawan Israel Sisakan Kekacauan di Seluruh Iran: Transportasi Lumpuh, Sinyal Kacau |
---|
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.