Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dokter Palestina yang 9 Anaknya Tewas di Tangan Zionis Telah Meninggal, si Bungsu Masih Kritis

Dokter Palestina yang kehilangan 9 anaknya dalam serangan Israel meninggal dunia. Anak bungsu masih berjuang dirawat di rumah sakit Gaza.

|
YouTube Reuters
DOKTER GAZA. Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube Reuters, Selasa (3/6/2025). Dokter Hamdi Al-Najjar berada di rumah di Khan Younis ketika serangan udara Israel menghantam rumahnya, menewaskan sembilan dari 10 anaknya. Al-Najjar, yang juga seorang dokter, dilarikan ke Rumah Sakit Nasser di dekatnya tempat ia dirawat karena luka-lukanya telah meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Tragedi memilukan kembali terjadi di Gaza.

Seorang dokter Palestina, Dr. Hamdi al-Najjar (40), meninggal dunia akibat luka-luka serius yang dideritanya dalam serangan udara Israel pada 23 Mei lalu.

Dalam serangan tersebut, sembilan dari 10 anaknya juga tewas.

Sementara anak bungsu mereka, Adam (11), masih dirawat dalam kondisi kritis.

Sebelum rumah mereka di Khan Younis dihantam bom, Hamdi baru saja mengantar istrinya, Dr. Alaa al-Najjar, ke Rumah Sakit Nasser tempat keduanya bekerja.

Setelah serangan, hanya Alaa dan Adam yang selamat dari keluarga tersebut.

Hamdi mengalami cedera parah di otak, paru-paru, lengan kanan, dan ginjal.

Ia dirawat intensif, tetapi meninggal pada Sabtu lalu.

Sementara Alaa, seorang dokter anak, kini merawat Adam yang terluka sangat parah, termasuk lengan yang hampir putus serta sejumlah luka sobek akibat serpihan.

Saudara Hamdi, Dr. Ali al-Najjar, menggambarkan Hamdi sebagai ayah penyayang yang sering membantu pasien miskin secara cuma-cuma.

Ali mendesak pemerintah Italia untuk segera membawa Adam ke rumah sakit di Italia karena fasilitas medis di Gaza sangat terbatas.

Baca juga: Greta Thunberg dan Aktivis Internasional Berlayar dari Italia ke Gaza, Nekat Tembus Blokade Israel

Pemerintah Italia menyatakan kesiapannya dan tengah mengkaji kemungkinan evakuasi medis bagi Adam.

Militer Israel menjelaskan serangan tersebut menargetkan "beberapa tersangka" di zona tempur Khan Younis yang sebelumnya sudah dievakuasi warga sipil.

Pernyataan klaim kerusakan terhadap warga sipil masih dalam peninjauan.

Sejak kampanye militer Israel di Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas Oktober 2023, lebih dari 54.000 warga Gaza tewas.

Di antaranya termasuk banyak tenaga medis, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Serangan Roket dari Yaman Guncang Israel

Kendaraan militer Hummer milik tentara Israel diserang dengan roket antitank di wilayah Jabaliya, Gaza Utara, menurut laporan media Israel.

Tiga tentara Israel tewas dan 11 lainnya terluka, beberapa dalam kondisi serius

Pertempuran sengit di Jabaliya memaksa tiga helikopter tempur Israel mencoba mengevakuasi tentara korban.

Helikopter bahkan ikut menjadi sasaran tembakan musuh.

Eakuasi terhambat oleh tembakan berat dari medan pertempuran.

Para tentara yang gugur berasal dari Brigade Kesembilan.

Pasukan Hamas, melalui sayap militernya Al-Qassam Brigades, mengkonfirmasi terlibat dalam bentrokan jarak dekat dengan pasukan Israel di timur kamp Jabaliya, menewaskan dan melukai beberapa tentara.

Selain itu, Al-Qassam Brigades mengumumkan serangan terhadap tank Israel di Qizan al-Najjar, selatan Khan Yunis, serta penembakan mortir ke posisi pasukan Israel di timur Al-Qarara, Gaza Selatan.

Baca juga: AS-Israel Tolak Tawaran Hamas untuk Bebaskan 10 Sandera Hidup dan 18 Jenazah

Mereka juga meluncurkan roket jarak pendek ke situs militer “Third Eye” di timur Khan Yunis.

Sayap militer Gerakan Jihad Islam, Al-Quds Brigades, bekerja sama dengan Al-Aqsa Martyrs Brigades menyerang pasukan dan kendaraan Israel di sekitar pos polisi bea cukai di tenggara Khan Yunis, dengan serangan mortir.

Roket dari Yaman Disergap, Bandara Ben Gurion di Israel Sempat Ditutup Sementara

Dalam perkembangan terkait, militer Israel mengklaim telah mencegat misil yang diluncurkan dari Yaman pada Senin (2/6/2025) malam.

Sirine peringatan berbunyi di Jerusalem, Greater Tel Aviv dan 160 lokasi lain di Israel.

Lalu lintas udara di Bandara Ben Gurion untuk sementara dihentikan.

Polisi Israel melaporkan pecahan misil jatuh di beberapa kawasan di Jerusalem.

Media sosial menampilkan video misil melewati langit Jerusalem dan upaya pertahanan udara Israel mencegat serangan tersebut.

Jubir militer kelompok Ansarallah Yaman, Yahya Saree, mengaku kelompoknya melancarkan operasi militer "kualitatif" yang menarget Bandara Lod (Ben Gurion) di wilayah pendudukan Jaffa.

Mereka berupaya melarang total lalu lintas udara di bandara tersebut sebagai respons atas agresi Israel di Gaza.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved