Senin, 29 September 2025

Sosok Jenderal AS Bakal Lanjutkan Legasi Pimpin Pasukan NATO, Bintang Tiga dari Matra Udara

Donald Trump ingin lanjutkan legasi jenderal AS dalam memimpin pasukan NATO, menjadi Panglima Tertinggi Sekutu Eropa

CREDIT: US Military/Staff Sgt Agustín Montañez
PIMPIN MILITER NATO - Arsip foto Pasukan militer NATO. Rusia dilaporkan sudah bersiap melancarkan perang besar-besaran terhadap aliansi keamanan Atlantik Utara tersebut. Donald Trump ingin lanjutkan legasi jenderal AS dalam memimpin pasukan NATO, menjadi Panglima Tertinggi Sekutu Eropa 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan mempertahankan peran seorang jenderal AS di pucuk pimpinan NATO.

Bahkan saat Washington mendorong sekutu Eropa untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab atas keamanan mereka.

Trump, secara pribadi mengomunikasikan keputusan tersebut kepada Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, kata pejabat Barat itu, yang berbicara dengan syarat anonim.

Pentagon, Gedung Putih dan NATO tidak segera menanggapi permintaan komentar, dikutip dari Japan Times.

Keputusan itu akan meringankan sekutu NATO Eropa dan bahkan beberapa rekan Trump di Partai Republik di tengah kekhawatiran bahwa pembicaraan keras Washington tentang Eropa, dan skeptisisme tentang perang di Ukraina, dapat menandakan pengurangan cepat dalam kepemimpinan militer Amerika.

Meski demikian, para pejabat mengatakan peringatan AS bahwa pemerintahan Trump perlu mengalihkan fokusnya ke Asia dan keamanan dalam negeri adalah tulus.

Meski belum ada keputusan yang diambil, pemerintahan Trump telah membahas kemungkinan pengurangan pasukan di Eropa, tempat sekitar 80.000 personel AS bermarkas saat ini.

Jenderal AS berikutnya yang diharapkan untuk posisi Panglima Tertinggi Sekutu Eropa (SACEUR) dan Komando Eropa AS (EUCOM) adalah Letnan Jenderal Angkatan Udara Alexus Grynkewich, kata pejabat AS.

Para pejabat AS yang enggan disebut namanya itu berbicara menjelang pengumuman yang diharapkan dalam beberapa hari mendatang.

Jabatan SACEUR, yang mengawasi semua operasi NATO di Eropa, telah diisi oleh seorang jenderal AS sejak pembentukannya setelah Perang Dunia II.

Jenderal Angkatan Darat AS Dwight D. Eisenhower menjadi SACEUR pertama aliansi tersebut pada tahun 1951.

Baca juga: Dianggap Taklukkan NATO, 12 Tentara Rusia Terima Hadiah Rp 3,5 M Usai Tembak Jatuh Jet F-16 Ukraina

Sejak menjabat pada bulan Januari, pemerintahan Trump telah menekan Eropa untuk meningkatkan pengeluaran pertahanannya sendiri, dengan mengatakan Eropa harus bertanggung jawab terutama atas pertahanan di benua Eropa.

Seberapa cepat Eropa mengemban peran tersebut masih menjadi pertanyaan besar, dan telah ada diskusi dalam pemerintahan mengenai kemungkinan menyerahkan jabatan Panglima Tertinggi Sekutu Eropa kepada negara Eropa, kata para pejabat.

"Jangan salah: Presiden Trump tidak akan membiarkan siapa pun mengubah Paman Sam menjadi 'Paman Pengisap,'" kata Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth kepada wartawan saat berkunjung ke markas besar NATO pada bulan Februari.

Selama masa jabatan pertama Trump, mempertahankan NATO dan peran utama AS dalam aliansi tersebut merupakan prioritas utama bagi para kepala Pentagon.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan