Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Ungkap Ketidaksenangan atas Serangan Rusia ke Ukraina dan Pertimbangkan Sanksi Baru

Presiden Donald Trump nyatakan ketidakpuasan pada Putin terkait serangan udara besar Rusia ke Ukraina dan pertimbangkan sanksi tambahan.

Tangkapan layar YouTube White House
PRESIDEN AS - Tangkapan layar YouTube White House pada Rabu (26/3/2025) yang menunjukkan Presiden Trump Singgah Bertemu Duta Besar AS pada Selasa (25/3/2025). Trump nyatakan ketidakpuasan pada Putin terkait serangan udara besar Rusia ke Ukraina dan pertimbangkan sanksi tambahan. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran ke berbagai kota di Ukraina pada Minggu (25/5/2025) malam, menewaskan puluhan orang dan menyebabkan kerusakan luas.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari yang sama mengomentari insiden tersebut.

Dia menyatakan tidak mengerti dengan apa yang terjadi pada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Trump juga mengaku tidak senang dengan apa yang dilakukan Putin.

"Saya tidak senang dengan apa yang dilakukan Putin," kata Trump kepada wartawan di New Jersey saat kembali ke Washington, DC.

"Dia membunuh banyak orang, dan saya tidak tahu apa yang terjadi pada Putin,"

"Saya sudah lama mengenalnya dan selalu akur dengannya, tetapi dia mengirim roket ke kota-kota dan membunuh orang, dan saya sama sekali tidak menyukainya."

"Kami sedang berunding, dan dia menembakkan roket ke Kyiv dan kota-kota lain."

Trump mengaku terkejut dengan serangan tersebut.

"Saya tidak suka apa yang dilakukan Putin, sedikit pun tidak. Dia membunuh orang. Dan sesuatu terjadi pada orang ini, dan saya tidak menyukainya," ujar Trump.

Trump Pertimbangkan Sanksi Tambahan

Baca juga: Pertukaran Tawanan Perang Terbesar Rusia-Ukraina

Menyusul serangan mematikan Rusia, Trump mengaku sedang mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap Rusia sebagai respons atas permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Trump, yang dikenal sering memuji hubungan baik dengan Putin, berbicara dengan pemimpin Rusia pada Senin lalu.

Setelah panggilan telepon dengan Putin, serta diskusi dengan Zelensky dan sekutu Eropa, Trump mengumumkan bahwa Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi gencatan senjata untuk mengakhiri perang.

Ia menegaskan bahwa kondisi gencatan senjata “akan dinegosiasikan antara kedua pihak” karena hanya mereka yang mengetahui rincian negosiasi.

Serangan Drone Rusia di Kyiv Tewaskan 12 Orang, Termasuk 3 Anak

Pesawat nirawak Rusia menyerang ibu kota Ukraina, Kyiv, dan wilayah sekitarnya pada Minggu (25/5/2025) pagi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan