Konflik Rusia Vs Ukraina
Pertukaran Tawanan Perang Terbesar Rusia-Ukraina
Rusia mengeklaim telah merebut tiga pemukiman di wilayah Donetsk dan Sumy pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-1187 pada Minggu, 25 Mei 2025.
Berikut adalah rangkuman peristiwa terbaru yang terjadi di medan perang antara kedua negara.
1. Rusia Klaim Maju di Donetsk dan Sumy
Rusia mengeklaim telah merebut tiga pemukiman di wilayah Donetsk dan Sumy pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan bahwa dua desa di Donetsk dan satu desa di Sumy telah dikuasai.
Namun, klaim ini belum mendapatkan pengakuan dari pihak Ukraina. "Desa Stupochky di wilayah Donetsk telah direbut," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.
2. Serangan Udara di Kyiv
Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan serangan besar-besaran ke Kyiv pada Jumat, 23 Mei 2025, dengan 14 rudal balistik dan 250 pesawat serang tanpa awak.
Serangan ini melukai 15 orang dan dianggap sebagai salah satu yang terbesar sejak awal perang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa serangan tersebut menunjukkan bahwa Moskow tidak berniat untuk mengakhiri konflik.
3. Pertukaran Tawanan Perang
Sebanyak 307 tawanan perang dari masing-masing pihak ditukar pada Sabtu, 24 Mei 2025, dalam kesepakatan yang diadakan di Istanbul.
Pertukaran ini merupakan yang terbesar selama tiga tahun perang. "Kami berharap lebih banyak tawanan akan dibebaskan," kata Presiden Zelensky.
Jika rencana ini terlaksana, total tawanan yang ditukar dapat mencapai 1.000 orang.
4. Serangan Drone di Kyiv
Pada Minggu, 25 Mei 2025, serangan pesawat nirawak Rusia di Kyiv melukai tujuh orang.
Puing-puing dari drone yang ditembak jatuh menyebabkan kebakaran di sebuah gedung apartemen.
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengonfirmasi serangan tersebut dan mengimbau warga untuk tetap berada di tempat perlindungan.
5. Rusia Klaim Tembak Jatuh 100 Drone Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pada Sabtu, 24 Mei 2025, pasukannya berhasil menembak jatuh lebih dari 100 pesawat nirawak Ukraina di enam provinsi.
Gubernur wilayah Tula, Dmitriy Milyaev, menyatakan bahwa serangan tersebut melukai tiga orang dan memicu kebakaran di lokasi industri.
Perkembangan ini menunjukkan semakin meningkatnya intensitas konflik antara Rusia dan Ukraina, dengan masing-masing pihak saling melancarkan serangan dan klaim kemenangan.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.