Konflik Rusia Vs Ukraina
Jarak Moskow ke London Sejauh Medan ke Denpasar, Potensi Rudal Rusia yang Dikhawatirkan Inggris
Potensi perang rudal antara Rusia dan Inggris bisa saja terjadi, jika serangan langsung jarak keduanya hampir setara Medan ke Denpasar
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, dalam pernyataan di media sosial, menyebutkan bahwa drone-drone tersebut datang dari berbagai arah dan berhasil dihancurkan sebelum menimbulkan kerusakan besar, dikutip dari timesofindia.indiatimes.com.
Meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, beberapa media lokal seperti Bazaar, Mash, dan Shot melaporkan bahwa sebuah drone sempat menghantam gedung apartemen di selatan Moskow, menyebabkan kerusakan pada jendela-jendela.
Insiden ini menambah kekhawatiran publik di ibu kota yang tengah bersiap menggelar perayaan besar.
Pembatasan penerbangan diberlakukan di keempat bandara utama Moskow, termasuk Sheremetyevo, Domodedovo, Vnukovo, dan Zhukovsky, meski Sheremetyevo disebut hanya mengalami gangguan minimal.
Tidak hanya di Moskow, beberapa bandara di kota-kota regional juga terdampak.
Bandara juga terkena dampak di kota-kota lain termasuk Volgograd dan Nizhny Novgorod.
Sehingga harus menghentikan operasi sementara untuk alasan keselamatan, menurut laporan Badan Transportasi Udara Federal Rusia dan pengawas penerbangan Rosaviatsia.
Baca juga: Kim Jong Un Kirim 15.000 Pekerja ke Rusia, Hadiah Terbaru Korea Utara untuk Putin
Tak hanya bandara, supermarket dan bangunan perumahan juga terkena dampak serangan Ukraina.
Di mana jendela supermarket retak dan bangunan perumahan menghitam.
Serangan ini merupakan kedua kalinya secara berturut-turut Moskow diserang oleh drone Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
BBC melaporkan serangan Ukraina terjadi beberapa hari sebelum gencatan senjata sementara yang diumumkan Rusia awal minggu ini, yang akan berlangsung dari 8 Mei hingga 11 Mei.
Gencatan senjata bertepatan dengan parade Hari Kemenangan di Rusia.
Dengan acara besar di Moskow pada hari Jumat, yang menandai kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman pada tahun 1945.
Parade besar senjata dan tank di Lapangan Merah Moskow telah lama dilihat sebagai kesempatan bagi Kremlin untuk memamerkan kekuatan militernya.
Acara ini biasanya menarik tamu tingkat tinggi.
Tetapi presiden Ukraina memperingatkan pada akhir pekan bahwa ia tidak dapat menjamin keamanan pejabat asing yang berencana menghadiri parade pada hari Jumat.
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Farrah)
Artikel Lain Terkait Konflik Rusia vs Ukraina
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.