Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Intelijen Latvia: Rusia Pantau Militer NATO di Laut Baltik, Naikkan Jumlah Pasukan Hingga 1,5 Juta

Badan intelijen Latvia, MIDD, menyatakan Rusia menjalani reformasi militer besar-besaran, termasuk tingkatkan jumlah personel pasukan hingga 1,5 juta

Getty Image
MOBILISASI TENTARA - Ilustrasi tentara Rusia. Presiden Vladimir Putin menggelar mobilisasi militer dan sudah ada 100.000 warganya yang mendaftar. 

Badan Intelijen Latvia: Rusia Pantau NATO di Laut Baltik, Naikkan Jumlah Pasukan Hingga 1,5 Juta Personel

 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia sedang meningkatkan pengawasannya terhadap aktivitas militer NATO di Laut Baltik dan sedang menjalani reformasi militer besar-besaran, kata Dinas Intelijen dan Keamanan Pertahanan (MIDD) Latvia.

Lembaga itu dilaporkan bertugas melakukan asessment (penilaian) aktivitas militer Rusia di sekitar Latvia.

Perlu dicatat, neara-negara NATO tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap manuver Rusia merujuk pada agresi militer pasukan Moskow ke Ukraina.

Perang  Ukraina yang berlarut-larut dan telah memasuki tahun ketiga berpotensi melebar seiring makin banyaknya keterlibatan banyak negara baik langsung maupun tidak langsung, termasuk dari negara para anggota NATO.

Baca juga: Rusia-NATO Panas di Laut Baltik, Pesawat Patroli Prancis Dikunci Radar Rudal Kapal Perang Moskow

Asessment ancaman dan laporan aktivitas tahun lalu yang diterbitkan dinas tersebut menyatakan kalau Rusia sedang melakukan demonstrasi kekuatan dan aksi-aksi provokatif.

Aksi provokasi itu, kata hasil asessment badan tersebut antara lain pelanggaran batas wilayah udara yang tidak sah, pendekatan agresif terhadap pesawat dan kapal negara anggota NATO.

"Aksi-aksi Rusia ini meningkatkan ancaman insiden militer yang tidak disengaja," kata badan tersebut dilansir media Latvia, lsm.

Laporan menyatakan, provokasi oleh Rusia ini kemungkinan ditujukan untuk mengintimidasi dan menguji musuh potensial.

"Pada saat yang sama, upaya untuk mendiskreditkan respons dan kemampuan pertahanan negara-negara di kawasan tersebut tidak dapat dikesampingkan," menurut MIDD.

PASUKAN RUSIA - Tangkap Layar Anadolu, Rabu (9/4/2025) yang menunjukkan konvoi lapis baja dan tank Pasukan Rusia di perbatasan. Esklasi konflik antara Rusia dan negara NATO berkembang ke arah konflik terbuka seiring berlarutnya Perang Ukraina.
PASUKAN RUSIA - Tangkap Layar Anadolu, Rabu (9/4/2025) yang menunjukkan konvoi lapis baja dan tank Pasukan Rusia di perbatasan. Esklasi konflik antara Rusia dan negara NATO berkembang ke arah konflik terbuka seiring berlarutnya Perang Ukraina. (Anadolu/Tangkap Layar)

Moskow Tingkatkan Pasukan hingga 1,5 Juta Personel

MIDD juga menunjukkan kalau Rusia tengah menjalani reformasi militer besar-besaran, yang direncanakan untuk meningkatkan jumlah angkatan bersenjatanya dari satu menjadi satu setengah juta tentara. 

Perubahan paling signifikan direncanakan dalam arah strategis distik sayap barat Rusia.

"Kemungkinan akan memakan waktu beberapa tahun, bahkan mungkin satu dekade, untuk mencapai tujuan penuh reformasi, tetapi diperkirakan jumlah angkatan bersenjata Rusia di perbatasan Latvia akan mulai meningkat seiring dengan menurunnya intensitas permusuhan di Ukraina," kata dinas tersebut.

Pada saat yang sama, dinas tersebut menekankan, Rusia tidak memiliki kemampuan militer untuk melakukan operasi darat lainnya di tingkat strategis dalam situasi saat ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved